Destinasi Wisata Alternatif Masyarakat Urban

Taman Bambu, Oase Ditengah Kota Tangerang

 

Taman Bambu kerap dikunjungi masyarakat.

Palapanews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan beragam inovasi pembangunan yang tersebar di 13 kecamatan. Dan, salah satu pembangunan yang sedang difokuskan adalah pembangunan taman yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kota Tangerang.

Pada 2016 lalu, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang sukses membangun sejumlah taman yang mampu menarik dan memikat hati masyarakat. Seperti halnya Taman Bambu yang berada di pusat kota, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan yang terhubungan dengan pusat pendidikan serta perkantoran, seakan menjadi oase ditengah kota yang berpenduduk lebih dari 2 juta jiwa itu.

Sejak beberapa tahun lalu, taman ini adalah taman yang pasif, pemanfaatannya hanya sekedar untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH). Namun setelah adanya ide dan gagasan dari Pemkot Tangerang, lokasi tersebut direvitalisasi menjadi sebuah taman yang diharapkan menjadi lokasi wisata terbaru warga Kota Tangerang, bahkan dari luar daerah.

Sesuai namanya, pembangunan Taman Bambu selesai pada akhir 2016 yang seluruhnya berasal dari bambu, mulai dari pembuatan sarana galeri atau rumah bambu, jogging track berlantai bambu, hingga lampion bambu yang didesaian sedemikian artistik.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menuturkan, penataan taman memang intens dilakukan karena keberadaannya yang sangat diperlukan sebagai paru-paru kota, untuk menunjang kesehatan masyarakat. Terlebih Kota Tangerang adalah Kota Industri, sehingga harus diimbangi dengan kondisi udara yang baik bagi masyarakat.

“Kami menata taman ini sesuai dengan namanya, ada beberapa ornamen yang dibuat dari bambu seperti perahu, gazebo/saung, lampion dan lain sebagainya. Rindangnya pepohonan di sana semakin memikat perhatian,” katanya.

Suasana seperti pedesaan yang asri, pepohonan hijau alami, dan angin yang berembus sejuk cocok dipakai untuk bersantai dengan lokasi yang persis berada di tengah kota. Dijamin akan membuat pikiran lebih rileks.

Bahkan, orang nomor satu di Kota Tangerang ini berjanji bakal disediakan tempat jajanan di setiap taman. Pasalnya, selain dapat menikmati ruang terbuka hijau yang ada di Kota Tangerang, warga juga dapat menikimati kuliner-kuliner khas di Kota Tangerang yang tersedia di taman-taman.

“Saat ini, dalam tahap persiapan, mudah-mudahan saat Hari Ulang Tahun Kota Tangerang dapat kita resmikan pusat jajanannya dan para pedagang kaki lima yang tadinya ada dijalan-jalan bisa diakomodir disini (taman),” jelasnya kepada Palapanews.com.

Maka tak heran, jika pada akhir pekan banyak warga yang berbondong-bondong untuk datang ke taman bambu. Para pengunjung bisa lupa akan segala kepenatan rutinitas sehari-hari.

“Kami santai-santai saja disini bersama anak dan istri saya, toh fasilitas untuk bersantai juga cukup lengkap. Hanya tidak ada fasilitas kamar kecil saja, semoga nanti bisa disediakan,” ucap Supriadi warga Karawaci, Tangerang.

Pria bertubuh gempal tersebut sengaja membawa bekal makanan sendiri untuk dinikmati bersama keluarganya. Dengan lauk yang dibuat oleh istrinya tersebut, keluarga kecil mereka terlihat lahap saat menyantapnya.

“Kebetulan kami tinggal di komplek perumahan, jarang sekali ada fasilitas seperti ini didekat rumah. Lagian, bosan sekali rasanya jika berpergian ke pusat perbelanjaan saja,” papar ayah tiga orang putra tersebut.

Supriadi menilai, langkah yang diambil oleh Pemkot Tangerang sudah tepat dengan banyak membangun taman tematik disejumlah titik di Kota Tangerang.

“Kami sebagai warga masyarakat yang tinggal di Kota ini sangat senang. Ini (taman – red) bisa menjadi wisata alternatif untuk warga, bahkan saya sempat bertanya pada pengunjung lain, ada yang sengaja datang dari Kabupaten Tangerang,” jelas pria yang bekerja disalah satu bank itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi dari Dinas Budaya dan Pariwisata, Tihar Sopian mengatakan, konsep Taman Bambu ini sebagai tempat edukasi dan wisata. Pihaknya juga bekerja sama dengan Komunitas Bambu Nusantara.

“Mereka menawarkan edukasi jenis dan nilai ekonomis dari bambu,” katanya saat dihubungi Palapanews.com, Kamis (23/2/).

Menurut Tihar, selama ini masyarakat belum banyak yang tahu jenis-jenis bambu dan manfaatnya, yakni bisa jadi alat musik, peralatan rumah tangga, bahkan kuliner.

“Diharapkan nantinya taman ini bisa menjadi daya tarik masyarakat Kota Tangerang maupun dari luar daerah untuk lebih mengekplorasi Kota yang kita cintai ini. Bahkan, kami terus berkomitmen untuk mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota yang layak dikunjungi dengan berbagai keindahannya,” pungkasnya. (pp)

Komentar Anda

comments