
Palapanews.com – Akreditasi institusi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan hasil penilaian terhadap tata kelola universitas. Untuk mencapai akreditasi institusi unggul tentu diperlukan kerja keras untuk mencapai persyaratan, seperti tata pamong dan sistem penjaminan mutu.
Termasuk juga sarana prasarana yang terbaik sesuai dengan standar industri, dosen berkualitas dan berpengalaman, penelitian, kegiatan mahasiswa yang aktif dan berprestasi. Hal ini, sesuai dengan rencana induk pengembangan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), sasaran dalam periode ini, adalah excellent teaching.
Demikian diungkapkan Dr. Totok Prasetyo, B.Eng., M.T. selaku Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK & DIKTI saat memberikan pemaparan terkait apa yang harus ditingkatkan lagi oleh universitas-universitas agar bisa mempertahankan atau meningkatkan akreditasinya menjadi A.
Dr. Totok Prasetyo, B.Eng., M.T. menyerahkan Surat Keputusan Akreditasi Institusi kepada Dr. Ninok Leksono selaku Rektor UMN disaksikan para civitas akademik UMN pada Kamis (19/01/2016) di UMN.
“Selamat atas prestasinya karena sudah berhasil mendapatkan akreditasi A. Namun, jangan hanya berhenti puas dengan akreditasi A saja. Bila dalam usia 10 tahun sudah bisa mencapai akreditasi A, maka saya menantang UMN di usianya nanti yang ke-15 bisa masuk menjadi World Class University. Sebab hingga saat ini, dari 4455 universitas di Indonesia, baru 2 universitas yang masuk dalam peringkat 500 besar dunia,” ungkap Totok.
Dr. Ninok Leksono mengutarakan pencapaian ini memantapkan langkah UMN untuk mencapai visinya menjadi sebuah World Class University. Menurut Ninok, visi ini menjadi upaya pencapaian jangka menengah dan jangka panjang UMN.
“Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu langkah yang bisa diambil adalah terus mengembangkan kemitraan dengan universitas di luar negeri serta meningkatkan pertukaran staf pengajar serta peneliti asing,” tambahnya. (bd)