
Palapanews.com- Baru-baru ini Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan penelitian di sejumlah pom bensin di Tangerang. Alhasil, ditemukan fenomena unik yakni banyak konsumen yang menggadaikan KTP, SIM, STNK, bahkan handphone untuk membeli bensin di SPBU.
Kejadian ini kerap kali ditemui di SPBU 34-15811 Jalan Raya Binong, Desa Binong, Kabupaten Tangerang. Hal tersebut diungkapkan oleh Staf peneliti YLKI, Natalia Kurniawati.
“Saat mengisi bahan bakar, para konsumen tidak mempunyai uang. Ada yang alasan uangnya tidak cukup atau ketinggalan makanya menggadaikan KTP dan lain-lainnya,” ujar Natalita, Selasa (22/11/2016).
Bahkan sangking banyaknya yang menggadaikan, beberapa KTP, SIM, STNK, hingga handphone milik warga itu menumpuk di kantor SPBU tersebut. Para konsumen banyak yang tak menebusnya.
“Saya menemukan banyak KTP, SIM, STNK dan handphone di pom bensin itu. Para konsumen tidak kembali lagi untuk melunasi bensin yang dibelinya,” ucapnya.
Pengawas SPBU 34-15811 Binong, Kabupaten Tangerang, Gilang menyebut kejadian ini sudah lama terjadi. Sedari tahun 2015 lalu.
“Ada pengendara sepeda mobil dan motor sering menggadaikan barang – barang tersebut untuk jaminan. Sampai sekarang KTP, SIM, STNK sepeda motor, STNK mobil, dan handphone belum ditebus juga,” tukas Gilang. (uad)