Palapanews.com- PT Angkasa Pura (AP) II membentuk dua anak perusahaan baru dibidang kargo dan properti. Kedua perusahaan yang baru diluncurkan ini yakni PT Angkasa Pura Kargo dan PT Angkasa Pura Propertindo.
Dalam acara peluncuran tersebut turut dihadiri Dirut Angkasa Pura Property Wisnu Rahardjo, Dirut Angkasa Pura Kargo Deny Fikri, dan Dirut Angkasa Pura Solusindo Maulidin Wahid Hondre.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaludin mengatakan, anak usaha Angkasa Pura Kargo dibentuk untuk memperluas layanan kargo dan jalur distributor. Sedangkan Angkasa Pura Propertindo ditunjukan untuk kawasan bisnis di wilayah bandara.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa me-launching dua anak usaha baru PT Angkasa Pura II tersebut, yaitu PT Angkasa Pura Kargo dan Angkasa Pura Propertindo,” ujar Awaludin di komplek perkantoran area Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (7/10/2016).
Dirut Angkasa Pura Kargo, Deny Fikri menambahkan, pihaknya ingin memperluas pelayanan maka dibentuklah induk usaha ini. Nantinya, Angkasa Pura Kargo akan bermitra dengan yang lainnya, bukan menjadi pesaing dengan yang sudah ada.
“Saya berharap anak usaha ini menjadi penyedia layanan logistik dan kargo di kawasan logistik yang terintegrasi di kawasan 13 bandara yang dikelola AP II. Dengan demikian bisa menjadi penghubung atau tempat transit,” ucapnya.
Deny menuturkan, Bandara Soetta sudah menjadi gerbang utama di Indonesia terutama untuk kargo. Kalau dilihat hampir semua transit kargo ada di Bandara Soetta, alangkah pentingnya dapat dikembangkan anak perusahaan yang menjadi penyedia layanan logistik dan kargo di kawasan bandara yang terintegrasi dan menjadi yang terbaik di kawasan.
“Kami tidak berkompetisi dengan kawasan Bali mau pun Medan yang juga memiliki Bandara Internasional. Tapi perusahaan ini akan berkompetisi dengan Singapura, Bangkok, serta Kuala Lumpur,” imbuhnya.
Sementara, Dirut Angkasa Pura Property Wisnu Rahardjo menuturkan, pengembangan anak usaha Angkasa Pura Propertindo memang ditujukan untuk kawasan bisnis di wilayah bandara. Nanti akan ada hotel yang dibangun, satu di antaranya di Bandara Soetta dan Kualanamu.
“Kami berkomitmen mencoba pengembangan industri di kawasan bandara, tujuannya memberikan nilai tambah,” jelasnya. (uad)