Kuliah Dulu di Kampus Ini, Bayarnya Setelah Kerja

Mahasiswa LP3i sedang mengikuti perkuliahan. (ist)
Mahasiswa LP3i sedang mengikuti perkuliahan. (ist)

Jakarta, PalapaNews.com – Memasuki tahun ajaran baru, salah satu perguruan tinggi swasta, LP3i (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia) menawarkan program teranyarnya yakni “Bayar Kuliah Setelah Kerja”.

Dalam keterangan persnya kepada PalapaNews.com, Head of Communication LP3i, Muhammad Aghnia Syahputra mengungkapkan melalui konsep tersebut pihaknya berkomitmen untuk membantu generasi muda Indonesia agar bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi tanpa terbebani masalah biaya.

“Hanya LP3i yang buat program Kuliah Dulu Bayar Setelah Kerja. Melalui program ini kami ingin membantu generasi muda lulusan SMA atau sederajat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berkualitas tanpa dibebani masalah biaya sama sekali. Karena biaya kuliah, bisa mereka bayarkan nanti setelah lulus kuliah, dan memiliki penghasilan. Dengan konsep ini, mahasiswa bisa lebih fokus kuliah sesuai dengan jurusan yang diminati,dan merancang masa depannya,” papar pria yang akrab disapa Aga ini.

Lulusan dari LP3i juga tidak perlu khawatir akan menganggur setelah lulus kuliah. Karena LP3i mencetak lulusan yang siap kerja di perusahaan-perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri. Tak hanya itu, lulusan LP3i juga terdidik untuk menjadi pengusaha. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerjanya sendiri, dan menghasilkan keuntungan dari bisnisnya.

“Mahasiswa LP3i dididik untuk menjadi profesional sehingga setelah lulus mereka sudah siap bekerja. Bukan hanya itu, mereka juga dibekali ilmu bisnis serta diajarkan cara-cara menjadi pengusaha yang sukses,” kata dia.

Menurutnya, ini dibuktikan dengan lulusan LP3i yang sudah merintis usaha bahkan sejak di bangku kuliah, dan hingga kini usahanya terus berkembang. Dengan berwirausaha, mereka juga bisa membuka lapangan-lapangan pekerjaan.

“Dengan begitu, lulusan LP3i berkontribusi membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran,” terangnya. (ndo)

Komentar Anda

comments