Tangsel, PalapaNews — Sedikitnya 2.291 petugas survei dilibatkan dalam program Sensus Ekonomi 2016 di Tangerang Selatan (Tangsel). Lantas, berapa honor petugas selama sebulan melakukan sensus?
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel, Faidzin mengatakan pihaknya membagi ribuan petugas itu menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok, mendapat honor dengan nilai berbeda.
Kelompok pertama untuk klasifikasi tim survei Petugas Pencacah Lapangan (PCL) diberikan uang honor senilai Rp2,8 juta sebulan.
Kelompok kedua yakni Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) berjumlah 572 petugas dengan honor Rp3,125 juta per bulan. Sedangkan kelompok ketiga, yakni 50 petugas Koordinator Lapangan (Korlap) mendapatkan uang honor senilai Rp3,3 juta per bulan.
“Seleksi perekrutan petugas survei tentunya sangat ketat. Pendaftar mesti lulus tes ujian tertulis tentang ilmu statistik,” terang Faidzin.
Sebelum terjun ke lapangan, seluruh petugas survei terlebih dahulu diberikan pelatihan. Kegiatan yang digelar sejak 28 Maret sampai 1 April 2016 ini dibagi ke dalam empat gelombang.
“Lokasi pelatihan bagi petugas survei pun tersebar di tiga titik lokasi bisnis jasa perhotelan,” Faidzin menambahkan.
Tujuannya agar petugas memahami tugas pokok dan fungsinya sebelum mendatangi responden dari kalangan pengusaha. Sehingga target validitas hasil data agregat sensus yang dihimpun sepanjang Mei 2016 besok bisa sesuai harapan pemerintah serta kalangan dunia usaha.
Faidzin mengakui bila warga yang direkrut sebagai petugas survey Sensus Ekonomi 2016 berasal dari beragam kalangan. Status sosial, pendidikan dan profesi mereka pun saling berbeda.
Tim survei lapangan ditugasi menghimpun data agregasi dari setiap pelaku usaha, mulai dari skala kecil dan sedang hingga besar tanpa kecuali. Warga selaku pengusaha sebagai responden pun diingatkan agar berhati-hati saat kedatangan tamu asing.
“Jangan sampai tertipu oleh oknum yang mengaku sebagai petugas sensus. Tapi ternyata tamu asing tersebut malahan berbuat tindak kejahatan,” pesannya. (ymw)