PalapaNews- Salah seorang wartawan harian lokal di Tangerang, Riki Ferdian (29) babak belur dipukuli orang tak bertanggungjawab, Minggu (15/11/2015). Aksi ini dipicu hanya gara-gara Riki salah memarkirkan sepeda motornya.
Akibat pengeroyokan itu, wartawan Harian Satelit News itu mengalami luka pada bagian rahang dan mengeluarkan darah.
Insiden pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 17.00 wib. Saat itu Riki baru saja pulang tugas liputan di wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kemudian Riki berhenti sejenak di pinggir Jalan Raya Serpong, tepatnya di pertigaan masuk wilayah Gading Serpong untuk berisitirahat.
Riki memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan RT 01/03 Kecamatan Serpong Utara, Tangsel untuk membeli gorengan. Tiba-tiba saja dirinya melihat ada kendaraan yang masuk ke dalam gang hendak menabrak motor yang sedang diparkirnya.
Selanjutnya Riki menghampiri pengendara mobil Toyota Stralet yang diketahui bernama Mulyana.
“Saya menanyakan baik-baik kenapa motor saya mau ditabrak. Tapi saya malah dimaki-maki karena dianggap menghalangi mobil yang ingin masuk,”kata Riki, Minggu (15/11/2015).
Saat dirinya sedang mengklarifikasi kata-kata makian tersebut, tiba-tiba dari arah belakang seorang pemuda keluar dari rumah Mulyana. Pemuda itu langsung melakukan pemukulan kepada dirinya. Istri Mulyana yang diketahui bernama Neng juga turut mendorongnya.
Penderitaan Riki tidak hanya sampai disana, salah seorang pria yang tidak mengetahui permasalahan langsung menghajar kepala dan bibirnya hingga bibir Riki pecah. Takut hal lebih parah menimpa dirinya, Riki berusaha menyelamatkan diri .
“Setelah dikeroyok saya langsung melapor ke Polsek Kelapa Dua, namun karena wilayahnya masuk ke wilayah Polsek Serpong. Akhirnya saya dianjurkan melapor ke Polsek Serpong,” jelas Riki.
Sesampainya di Polsek Serpong, Riki langsung diproses berita acara pemeriksaan. Dia selanjutnya melakukan visum ke RS Medika. Riki berharap laporannya tersebut dapat diproses untuk mendapat keadilan dan polisi bisa menangkap pelaku pengeroyokan.
Petugas kepolisian yang mendapat laporan juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun warga setempat sempat menutup-nutupi adanya pemukulan tersebut dan hanya mengakui adanya percekcokan.
“Kita akan tindak lanjuti, masalah ini masih dalam penyelidikan kami,” jelas Wayan salah seorang anggota Reskrim Polsek Serpong. (nai)