Palapanews- Airin Rachmi Diany, calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) yang berpasangan kembali dengan Benyamin Davnie, masih memilih sektor ekonomi kerakyatan sebagai instrumen mendongkrak perekonomian di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.
Pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan produk unggulan, masuk satu dari lima poin visi misi pasangan petahana ini, yakni “Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi.”
Ke depannya, Airin akan melakukan kajian terkait sebuah lembaga penjaminan kredit daerah atau membentuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Hal tersebut dimaksudkan agar merespon keluhan pelaku UMKM selama ini yang tak lain mengenai masalah permodalan.
“Ibu Airin berfikir harus ada yang mampu memberikan jaminan kepada para pelaku UMKM agar mudah mengakses permodalan. Karena selama ini kendala pelaku UMKM disitu (permodalan, Red),” demikian dikatakan Juru Bicara Airin, Sonny Majid, Senin (19/10/2015).
Rencananya, holding Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tangsel, PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) yang akan didorong membentuk satu koor bisnis membidangi UMKM. Minimal targetnya, PT PITS berkontribusi kepada para pelaku UMKM untuk permodalan.
“Sudah barang tentu dengan kemudahan syarat-syarat untuk memeroleh modal. Ini menjadi harapan Ibu Airin,” tegasnya, seraya menambahkan, bahwa Airin melihat Tangsel merupakan zona perniagaan yang prospektif, produktif. Dua hal tersebut merupakan bagian dari ciri-ciri daerah yang maju.
Setelah permodalan, pengembangan UMKM ke depan harus disokong dengan pemanfaatan teknologi untuk menata kerjasasama bisnis (jaringan marketing) dan peningkatan kualitas manajamen pelaku UMKM.
“Program percontohannya sudah dilakukan di Kampung Keranggan, Setu, sebagai kampung pengembangan UMKM berbasis digital,” ujarnya lagi.
Program kampung UKMK berbasis digital di Keranggan itu, rencananya diintegrasikan dengan rencana Pemkot Tangsel membangun kawasan ekowisata di sepanjang bantaran Sungai Cisadane. Program ini terealisasi melalui kerjasama pemkot dengan PT Telkom, dimana perusahaan pelat merah tersebut menyediakan broadband learning centre (BLC) sebagai sarana pendampingan dan edukasi pemanfaatan internet. (zar)