TANGERANG- Berawal dari pilosofi sederhana yaitu berbenah atau beres-beres, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah pada 2015 ini, mencanangkan ide “Tangerang Berbenah”. Hal ini dilakukan, sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam rangka mewujudkan kota yang layak huni dan sehat.
Arief mengatakan bahwa pada dasarnya konsep program “Tangerang Berbenah” ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 yang bertujuan untuk mewujudkan Tangerang LIVE (Liveable, Investable, Visitable, e-Goverment). Seluruh program ini kata Arief bertujuan untuk meningkatkan kualitas taraf hidup seluruh masyarakat Kota Tangerang.
“Kami targetkan dalam tiga tahun ke depan, konsep Tangerang LIVE ini terealisasi dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang,” tandasnya.
Dijelaskan Walikota bahwa ada sejumlah program yang digagas Pemkot Tangerang guna mendukung gerakan “Tangerang Berbenah”. Diantaranya yaitu, Program Peningkatan Kawasan Kumuh Perkotaan (PPK2P). Contohnya dengan melakukan bedah rumah milik warga kurang mampu. “Kita menargetkan dalam waktu tiga bulan gerakan “Tangerang Berbenah” ini bisa diselesaikan
Sementara itu menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Drs. H. Said Endrawiyanto, guna mendukung program Tangerang Berbenah, ada sejumlah porgram yang sudah, sedang dan akan dijalankan oleh Pemkot Tangerang. Program tersebut diantaranya, bedah rumah bagi keluarga miskin, pembangunan jamban, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan pengerukan seluruh sungai dan saluran irigasi di Kota Tangerang.
“Khusus untuk bedah rumah, kami melakukan pendataan dua bulan sebelumnya dan dilakukan verifikasi ke RT/RW setempat. Totalnya ada sekitar 1.187 rumah tak layak huni, milik keluarga tak mampu akan direnovasi atau dibedah,” papar Said.
Masih kata Said, kemudian pihaknya juga akan membangun sekitar 1.700 jamban, pembangunan sebanyak 10.400 PJU diseluruh wilayah Kota Tangerang, dengan rincian setiap kelurahan mendapatkan jatah 100 unit PJU. Kemudian yang terakhir adalah program revitalisasi sekitar 20 ribu sungai dan saluran irigasi yang tersebar di 13 Kecamatan se-Kota Tangerang. “Saya optimis dalam waktu tiga tahun ke depan, program ini akan terselesaikan. Saat ini sudah ada sebanyak 107 rumah milik warga kurang mampu yang dibedah,” Tandasnya.
Dengan gerakan Tangerang berbenah ini kata Said, dirinya berharap dalam tiga tahun ke depan atau tepatnya pada tahun 2018, tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni di Kota Tangerang. “Saya berharap masyarakat bisa berperan serta secara aktif, sehingga seluruh program yang dicanangkan Pemkot Tangerang dapat berjalan lancar serta dirasakan betul manfaatnya,” tuturnya. (adv)