Palapanews- Penggiat Lingkar Kaji Isu-isu Strategis (LaKIS) Majid Daeng Tarang menilai kegaduhan antara tim sukses pasangan calon walikota-wakil walikota Ikhsan Modjo-Li Claudia dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie menguntungkan pasangan calon lain, Arsid-Elvier.
Ia menilai, aksi saling serang tersebut justru memberi ruang untuk timses pasangan calon lain Arsid-Elvier terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Jika timses Airin-Ben terus merespon serangan-serangan dari timses paslon Ikhsan-Li, maka energinya bisa habis terkuras, sementara timses Arsid-Elvier energinya digunakan untuk bersosialisasi ke masyarakat,” jelasnya, Selasa (8/9/2015).
Daeng Tarang, demikian ia akrab disapa, punya pendapat agak nyeleneh melihat kegaduhan politik antara timses paslon nomor urut 1 dan 3. “Pertanyaannya? kenapa timses paslon 1 selalu menyerang timses paslon 3, tidak pernah melaporkan timses paslon 2 yang mungkin saja juga melakukan dugaan pelanggaran kampanye.”
Kuat dugaan, paslon 1 diposisikan sebagai “penyerang” hingga nanti di akhir melakukan kompromi politik di antara dua paslon lainnya. “Skemanya sangat jelas sekali, bisa saja terkait dengan pembagian kekuasaan pasca-pilkada,” tuturnya.
Ia menilai, tengah terjadi upaya kapitalisasi isu yang dibangun di media dengan penyelesaian kompromi politik tadi. “Tapi saya tidak ingin berpendapat lebih jauh, kita lihat saja perkembangannya,” tegasnya. (sn/one)