Palap News- Jajaran Polri bakal memberikan pengamanan ekstra pada empat daerah jelang perayaan kemerdekaan. Empat daerah itu adalah Aceh, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua.
“Keempat daerah itu merupakan daerah konflik. Maka itu, Polri meningkatkan kemananan saat ada kegiatan bersifat nasional di daerah tersebut,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Di empat derah tersebut pernah terjadi konflik baik bersifat horisontal maupun konflik yang mengganggu kedaulatan. Di Papua hingga saat masih dikenal gerakan separatis Operasi Papua Merdeka (OPM). Beberapa kali bahkan terjadi kasus pengibaran bendera Bintang Kejora yang jadi salah satu simbol OPM.
Dalam beberapa waktu terakhir, di Papua juga kerap terjadi kerusuhan dari mulai konflik pilkada hingga bentrok massa dengan petugas keamanan seperti yang terjadi Paniai dan Tolikara.
Sementara di Maluku pernah terjadi konflik horisontal bernuansa agama.
Di Aceh gerakan separatis yang pernah ada adalah Gerakan Aceh Merdeka. Meski telah menyatakan damai, di provinsi paling barat itu beberapa kali terjadi aksi penembakan yang melibatkan sisa-sisa aktivis GAM.
Sedangkan untuk Sulteng, Polri merasa perlu mewaspadai karena di salah satu daerah di sana yakni di Poso, jadi basis gerakan teror. Pimpinan kelompok tersebut, Santoso hingga saat ini belum tertangkap.
“Itulah empat daerah yang kita tingkatkan keamanannya,” ujar Badrodin. (cnn/one)