Ini Pesan Arief untuk Peserta Diklat PIM

Walikota Tangerang menjadi pembicara pada Diklat PIM.(hms)
Walikota Tangerang menjadi pembicara pada Diklat PIM.(hms)

Palapa News- Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mendorong para peserta Diklat PIM IV untuk dapat memberikan karya nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Implementasikan ilmu yang telah didapatkan untuk membahagiakan masyarakat dan menjadikan Kota Tangerang semakin layak untuk segala hal,” pesannya ketika didaulat untuk mengisi materi pada Diklat PIM IV di Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri Regional Bandung yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang, Rabu malam (25/3/2015).

Aparatur sipil negara yang telah mempunyai wewenang di lingkup kerja masing-masing, menurutnya harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Jabatan yang dimiliki harus dapat dimaksimalkan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. “Lakukan suatu terobosan dan think out of the box,” serunya.

Walikota juga mengimbau dalam bekerja jangan cuma berorientasi pada hasil, prosesnya juga tak kalah penting yang dapat turut membangun kebiasaan positif di masyarakat.

“Kalau prosesnya dilaksanakan dengan baik, insyaallah akan menghasilkan hasil yang baik pula,” terangnya.

Ditambahkannya lagi, yang terpenting dari Diklat PIM ini harus mampu menghasilkan agen-agen perubahan yang mampu menjawab tantangan pembangunan kota saat ini.

Apalagi Kota Tangerang saat ini tengah berbenah untuk dapat mewujudkan kota yang layak huni, investasi, layak dikunjungi dengan turut didukung pelayanan berbasis elektronik.

“LIVE city akan terwujud jika kita kerja keras dan kerja cerdas dengan dukungan dari saudara sekalian dan juga masyarakat,” ujarnya.

Kepala Bidang Diklat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang, Wahyudi mengatakan pelaksanaan Diklat PIM IV yang terdiri dari dua gelombang ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari Kota Tangerang dan 20 peserta dari Kabupaten Bekasi.

Para peserta  akan mengikuti Diklat selama 97 hari mulai dari 10 Maret – 05 Juni 2015 dengan sistem on dan off campus.

“Untuk tahap off campus peserta melaksanakan pelatihan di unit kerja masing-masing sambil membuat laporan hasil project kegiatan yang dilakukan,” paparnya.(hms/nai)

Komentar Anda

comments