
Palapa News- 16 mahasiswa semester 4 jurusan Bussines Development, Prasetya Mulya, Tangerang Selatan (Tangsel) memproduksi cookies. Kue kering itu diberi nama AMARE, yang dalam bahasa Italia berarti love atau cinta.
AMARE mengusung konsep art, love, and cookies, serta memiliki value sosial. Uniknya, cookies yang dijual AMARE ini memiliki bentuk yang tidak begitu lazim, yakni berbentuk half-cookies.
Fodi Sinaga, Staf Marketing AMARE menjelaskan half-cookies yang menjadi selling point dari AMARE ini memiliki nilai filosofis, yakni setengah dari cookies yang dibeli akan didonasikan kepada anak-anak yang kurang beruntung. “Profit penjualannya kita share ke Yayasan Sayap Ibu dan Sekolah Bisa, Fatmawati”, Ujar Fodi.
Setiap bulannya, minimal 10 persen dari profit usaha cookies ini didonasikan bagi anak-anak yang kurang beruntung. “Disitulah letak value sosial kita”, tandasnya.
Cookies yang dijual AMARE adalah jenis soft cookies, terdiri dari dua rasa yakni Chocolate Chip dan Cinnamon. Fodi sendiri mengaku target market dari usaha cookies ini adalah rentan usia 18-26 tahun.
“Cookies ini bisa dimakan untuk segala usia sebenarnya, tapi target pemasaran kita ya untuk kalangan muda,” jelas Fodi.
Sejauh ini, Fodi dan kawan-kawan mengandalkan sosial media sebagai media utama pemasaran. Selain sosial media, AMARE juga kerap ikut serta dalam event-event entrepreneur, dan bazzar.
Soal harga, cookies AMARE dibandrol Rp15.000/1 pcs. Bagi pembelian lebih dari 1 pcs, harga berbeda ditawarkan yakni Rp40.000/3 pcs. Fodi juga menegaskan bahwa cookies-nya ini juga bebas dari perasa tambahan ataupun bahan pengawet.
Kedepan, Fodi dan kawan-kawan berharap usahanya ini akan terus berkembang, umumnya di wilayah Jabodetabek dan khususnya di wilayah Tangsel yang memang menjadi target pasar dari AMARE.(bun)