Palapanews.com – Pemakaman terduga teroris Kodrad Abu Umar (30) di Tempat Pemakaman Wakaf (TPW) Muslim, Pondok Kacang, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (19/3/2013), sempat ditolak sebagian warga. Pasalnya, warga keberatan pemakaman wakaf tersebut disemayami jenazah terduga teroris Tambora tersebut.
Dari pantauan di lokasi, setelah disemayamkan selama beberapa saat di kediaman terduga teroris, di jalan Masjid Darul Mualimin RT 03/07, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, akhirnya sejumlah orang keluar dari kediaman korban untuk memakamkan Kodrad.
“Tunggu, kami keberatan jika teroris dimakamkan disini. Ini atas perintah siapa, kenapa tidak dipulangkan ke kampungnya di Sukabumi,” ucap Ujang, setengah berteriak.
Menjawab itu, Yasin, mertua Kodrad akhirnya menerangkan bahwa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak RT/RW setempat untuk menggunakan lahan tersebut sebagai lokasi pemakaman Kodrad. “Saya sudah izin RT/RW untuk memakamkan anak menantu saya di sini. Lagi pula, menantu saya selalu bayar iyuran makam setiap bulannya,” jelas Yasin.
Setelah mendapatkan penjelasan Yasin, akhirnya jenazah Kodrad diturunkan kembali ke dalam liang lahat. Pemakaman pun dilanjutkan. Meskipun begitu, sebagain warga masih mengeluarkan nada-nada protes atas pemakaman itu. “Alasan saya memakamkan menentu saya di sini karena ibu menantu saya sedang sakit.
Sepetti diketahui, Kodrad merupakan tiga dari tujuh komplotan perampok toko emas masing-masing Makmur alias Bram dan Armand yang tewas diterjang timah panas petugas. Terduga teroris tersebut ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. (fit)