PalapaNews. Lampung Selatan (Lamsel) masih mencekam. Bentrokan antarwarga di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lamsel, Lampung, masih terus terjadi. Hingga kemarin, korban tewas akibat kejadian tersebut berjumlah 14 orang.
Kapolres Lamsel, AKBP Tatar Nugroho, menjelaskan, korban tewas tersebut empat orang di antaranya merupakan warga Kecamatan Kalianda. Mereka tewas saat bentrokan hari pertama, Minggu (28/10/2012). Sedangkan 10 lainnya, tewas pada bentrokan hari kedua dan merupakan warga dari Desa Balinuraga.
Keempat korban tewas pada hari pertama dari Kalianda, kata dia, yakni Yahya Bin Abdulah (45) warga Kelurahan Wayurang, Marhadan (35) warga Gunungterang dan Alwin (35) warga Tajimalela. Sedangkan Solihin (35) yang juga warga Kalianda, tewas saat mendapat perawatan di RSU Abdul Moeloek Bandar Lampung.
“Untuk 10 korban lainnya dari Desa Balinuraga masih dalam proses identifikasi di rumah sakit, karena sebagian tubuh korban terpisah saat terjadi bentrokan antarwarga. 10 orang itu kami temukan saat menyisir perladangan dan perkebunan,” kata AKBP Tatar Nugroho, Selasa (30/10/2012).
Ditambahkannya, jumlah korban luka-luka ada sembilan orang dari Kalianda. Sebagian besar dari mereka, terkena luka tembak dan luka tusuk. Sementara untuk kerugian materi berupa 166 unit rumah warga di Desa Balunuraga dan Sidoreno yang dibakar, 26 rusak berat, 11 motor dibakar, dua gedung sekolah dibakar massa. Lalu ,satu unit mobil Isuzu Panther milik Dit Shabara Polda Lampung, satu unit mobil Honda CRV dan Strada dirusak massa.(jp/awa)