SERPONG- Jumlah pengangguran di Kota Tangsel didominasi lulusan SMA. Hal ini lantaran lulusan SMA tidak memiliki keterampilan untuk terjun langsung di dunia kerja.
Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel, tercatat sebanyak 80 persen penganggur lulusan SMA, dari total 52 ribu jiwa pengangguran di kota bermoto Cerdas, Modern, dan Religius ini.
Demikian dikatakan Kepala Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Purnama Wijaya, Selasa (24/7/2012). “Jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi juga ada, tapi jumlahnya kecil,” katanya.
Menurutnya, fenomena ini terjadi lantaran tenaga kerja lulusan SMA sebagian besar belum siap pakai.
Selain lulusan SMA yang tidak siap pakai, kata dia, tingginya angka pengangguran ini lantaran minimnya lapangan pekerjaan di Kota Tangsel.
“Iklim investasi yang stagnan dan faktor ekonomi juga berpengaruh. Karena lulusan SMA tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Ada juga yang ingin langsung kerja namun tidak memiliki keahlian khusus,” ucapnya.(kie)