Palapanews.com – Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) dan Film Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berkolaborasi menggelar kegiatan Hibah Kemendikbudristek Skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UMN.
Program ini, ditujukan untuk mendukung kelompok Ibu-Ibu PKK termasuk pelaku UMKM melalui pelatihan dan pendampingan, sekaligus mengembangkan potensi Desa Wisata Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.
Didukung pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) melalui Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Hibah Kemdiktisaintek 2025 (Nomor Kontrak 1059/LL3/DT.06.01/2025, 2500/HIBAHPKM-RIS/VI/2025), acara ini terselenggara dengan baik dan sukses, berhasil memberikan pengalaman bagi pelaku UMKM serta Ibu-Ibu PKK warga setempat.
Tim PKM sendiri terdiri dari dosen dan mahasiswa MMT serta Film UMN, yakni; Dr. Drs. J. Johny Natu Prihanto, M.M. selaku ketua pelaksana, Frans Sahala Moshes Rinto, S.I.Kom, M.I.Kom., dan Dr. Prio Utomo, S.T., MPC selaku anggota dosen pelaksana PKM.
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa UMN terdiri dari; Gita Megantari Novianda, Dyota Akyla Irangga Yusuf, Baiq Dhita Risky Saputri, Natanael Abednego Parulian Sitorus, Opik Hidayat, Rebeka Fibriana, Dani Surya Wijaya, Christian Teguh, dan Christian Sunmoonday sebagai anggota.
Ketua Pelaksana PKM Dr. Drs. J. Johny Natu Prihanto, M.M., yang juga Dosen MMT UMN mengungkapkan, kegiatan PKM ini sejalan dengan komitmen UMN untuk mendukung pembangunan desa berbasis teknologi dan inovasi.
“Keterampilan digital dan inovasi produk adalah kunci agar UMKM desa bisa naik kelas. Melalui program ini, kami ingin mendorong lahirnya masyarakat yang adaptif, kreatif, sekaligus berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Adapun Program PKM ini bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM, mendorong inovasi produk berkelanjutan, dan memperkenalkan Desa Wisata Cirarab. Pelatihan dan pendampingan telah dilakukan selama dua hari pada tanggal 5–6 Agustus 2025 di Kantor Kepala Desa Cirarab. Hal ini sejalan dengan komitmen UMN mendukung SDG 8: Decent Work and Economic Growth dan SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure.
Kepala Desa Cirarab Hj. Imas Rayulatifah menyampaikan apresiasi dan harapan atas terlaksananya kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada UMN yang sudah hadir mendampingi Ibu-Ibu PKK dan pelaku UMKM di desa kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan keterampilan nyata yang bisa langsung diterapkan. Semoga kedepannya kerja sama ini terus berlanjut dan membawa Desa Cirarab semakin maju,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PKK Desa Cirarab Maslihah mengakui, pelatihan yang dilaksanakan kampus UMN tersebut sangat membantu usaha warga agar bisa lebih berkembang dan semakin maju.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih atas pendampingan UMN. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu kami dalam mengembangkan produk lokal, meningkatkan keterampilan digital, dan mempersiapkan UMKM agar lebih dikenal,” ucapnya.
BACA JUGA : PkM UMN : Optimalisasi Teknologi Digital untuk UMKM – UP2K Kenanga Desa Curug Sangereng
Sementara itu prosesi kegiatan meliputi; pada hari pertama 5 Agustus 2025 peserta mengikuti empat sesi pelatihan. Sesi dimulai dengan Business Model Canvas (BMC) oleh Gita Megantari Novianda, di mana peserta juga diajak praktik langsung menyusun strategi bisnis melalui studi kasus.
Selanjutnya, Natanael Abednego Parulian Sitorus membawakan materi desain menggunakan aplikasi Canva di ponsel. Pada sesi ketiga, Dyota Akyla Irrangga Yusuf melatih peserta teknik dasar Fotografi Produk dengan memanfaatkan kamera ponsel. Sesi terakhir ditutup dengan Pemasaran Digital oleh Baiq Dhita Risky Saputri, di mana peserta berhasil membuat akun toko di Shopee dan mulai berjualan secara digital.
Sementara itu, pada hari kedua, Â 6 Agustus 2025 difokuskan pada Diversifikasi Produk dengan pengenalan bahan gluten free dan vegan dari alumni Perhotelan UMN angkatan 2017 yaitu Saskia Putri Adhelia Ciwijaya. Peserta melakukan praktik langsung memasak bento cake dari bahan gluten free dan vegan.
Pada akhir sesi, tim PKM menyerahkan bahan baku dan alat komponen produksi, yang terlaksana berkat dukungan pendanaan dari Kemendiktisaintek. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain: Alat Spinner Peniris Minyak, Mesin Pemotong Keripik, Mesin Penggiling Daging, Alat Pencetak Bakso, serta dukungan inovasi kemasan modern, dan lain-lain.
Selain pelatihan dan pendampingan, tim PKM juga merancang website resmi Desa Wisata Cirarab serta membuat video profil Desa Wisata Cirarab. Kedua luaran ini diharapkan dapat membantu desa dalam promosi digital, memperluas jangkauan wisata, serta memberikan nilai tambah bagi UMKM dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para pelaku UMKM. Mayoritas peserta menilai materi yang diberikan sesuai kebutuhan bisnis mereka, sekaligus memberikan keterampilan praktis yang bisa langsung diaplikasikan.
Harapannya, keterampilan baru yang diperoleh dapat meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi desa yang lebih mandiri, inovatif, dan berkelanjutan. (rls/bd)