100 Hari Sachrudin-Maryono: Gampang Sekolah, Gampang Kerja, Gampang Sembako Mulai Terasa

Palapanews.com- Perjalanan 100 hari kerja Sachrudin-Maryono dalam memimpin Kota Tangerang resmi berakhir pada 31 Mei 2025. Sejumlah program unggulan yang sempat digaungkan sejak masa kampanye, baik secara terbuka maupun tertutup, kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Oleh: Yan Dwita Hermansyah

Dimulai sejak 20 Februari 2025, program ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pendidikan, ketenagakerjaan, dan perdagangan. Semua dirangkum dalam program bertajuk 3G: Gampang Sekolah, Gampang Kerja, dan Gampang Sembako, yang kini menjadi prioritas utama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Tangerang.

Menyatukan visi antara kepala daerah dan OPD bukan perkara mudah. Apalagi banyak program yang sudah dirancang sejak tahun sebelumnya belum tentu selaras. Maka, diperlukan penyamaan persepsi dan kerja cepat untuk menyesuaikan langkah dengan visi dan misi Sachrudin-Maryono pascapelantikan mereka pada 20 Februari lalu.

Di sektor pendidikan, program Gampang Sekolah menjadi langkah nyata yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Pemkot Tangerang memberikan beasiswa kepada pelajar di 73 SD/MI dan 73 SMP/MTs se-Kota Tangerang. Setiap siswa SD mendapatkan Rp80 ribu per bulan, sementara siswa SMP memperoleh Rp100 ribu per bulan.

Tak hanya itu, bantuan sosial untuk mahasiswa kurang mampu juga digulirkan. Total 333 mahasiswa menerima bantuan senilai Rp6 juta per orang. Pemerintah juga mendorong inklusivitas pendidikan melalui pengembangan sekolah inklusi di berbagai wilayah.

Transportasi gratis untuk pelajar juga mulai direalisasikan melalui pengoperasian Bus Tayo dan Si Benteng. Peluncuran layanan ini bahkan disaksikan langsung oleh Kepala Daerah Provinsi Banten.

Program Gampang Kerja menyasar kemudahan akses lapangan kerja bagi warga. Melalui pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK), ratusan calon tenaga kerja dibekali keahlian sesuai kebutuhan industri.

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang juga aktif menggelar Job Fair, termasuk bagi penyandang disabilitas. Hasilnya, lebih dari 23 ribu pencari kerja berhasil terserap oleh dunia usaha melalui event tersebut.

Program Gampang Sembako diwujudkan dengan Gerakan Pangan Murah di berbagai titik. Inisiatif ini bertujuan meringankan beban warga, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah, di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Namun demikian, tantangan besar masih membayangi. Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tahun 2024, jumlah keluarga miskin ekstrem di Kota Tangerang mencapai 172.887, sedangkan untuk total individu sebanyak 683.665 orang. (*)