Palapanews.com- Komitmen PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terhadap keberlanjutan kembali mendapat pengakuan. Bank yang terafiliasi dengan grup keuangan global MUFG ini menyabet dua penghargaan bergengsi dalam ajang The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (29/4).
Penghargaan ini diberikan oleh Investortrust.id kepada perusahaan yang dinilai konsisten dalam menerapkan transparansi, serta menunjukkan progres nyata dalam upaya penurunan emisi karbon selama satu tahun terakhir.
Dalam ajang tersebut, Danamon memboyong dua kategori sekaligus:
- Public Company with Trusted Green Achievement in Emission Reduction, dan
- Public Company with Trusted Diamond Achievement in Emission Transparency.
Abdul Hadi, Sustainability Finance Head Danamon, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. “Penghargaan ini menunjukkan komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Ini juga sejalan dengan misi grup MUFG dalam mendukung dekarbonisasi dan mencapai net zero GHG emissions,” ujarnya.
Upaya Danamon dalam menekan emisi tidak sekadar jargon. Sepanjang 2024, berbagai inovasi diluncurkan untuk mendukung pengurangan jejak karbon. Salah satunya adalah fitur pembukaan rekening digital lewat aplikasi D-Bank PRO. Langkah ini dinilai mampu memangkas kebutuhan mobilitas fisik nasabah, sekaligus mempercepat transformasi digital.
Tak hanya itu, Danamon juga terus memperkuat portofolio keuangan berkelanjutan. Produk-produk pembiayaan yang dirancang, disebut-sebut mampu mendongkrak rating ESG (Environmental, Social, Governance) para nasabah dan memperbesar peluang mereka dalam menarik minat investor.
Dukungan terhadap investasi berkelanjutan juga diwujudkan melalui diversifikasi pada instrumen obligasi berdampak lingkungan dan sosial. Di penghujung 2024, sekitar 27,2% dari total portofolio obligasi korporasi Danamon terdiri dari obligasi infrastruktur, hijau, dan sosial.
Langkah ini mencerminkan arah bisnis Danamon yang terus bergerak menuju keberlanjutan—bukan hanya dari sisi internal, tapi juga dalam mendorong perubahan di sektor keuangan secara luas.
“Ke depan, kami akan terus memperluas kontribusi dalam pembiayaan hijau dan sosial, tentu dengan menyesuaikan dinamika pasar serta ketersediaan instrumen yang ada,” tutup Abdul Hadi. (red)