Palapanews.com– Untuk mendengarkan aspirasi hingga keluhan masyarakat Kota Tangerang, khususnya di Kecamatan Periuk, Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan menghadiri Rembug Warga yang diinisiasi oleh warga RW 08, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk.
Acara yang dikemas dengan tanya jawab hingga santunan anak yatim ini juga dihadiri oleh Staf Ahli pada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Mahdiar, Dirut PT. TnG, Rizal, Sekretaris Dinas Kesehatan, Amir, Camat Periuk, Nanang Kosyim, Camat Batuceper, Ghufron Falfeli dan Lurah Periuk Jaya.
Rembug warga yang digelar usai menjalankan salat tarawih ini pun terlontar beragam aspirasi dan keluhan warga setempat. Seperti halnya yang disampaikan Jumadi yang merupakan salah satu warga setempat. Di mana, dirinya menyampaikan aspirasi kepada Wakil Wali Kota Tangerang selaku kepala daerah untuk melakukan penurapan Kali Sabi hingga melakukan normalisasi.
“Kali Sabi yang belum di turap sekitar 50 meter, semoga dengan adanya penurapan ini akan berdampak positif bagi masyarakat yakni meminimalisir terjadinya banjir akibat meluapnya air kali,” ungkapnya, Senin, 24 Maret 2025.
Ia juga menambahkan, perlu pula dilakukan normalisasi sehingga daya tampung air agar lebih maksimal. “Kami sudah menyampaikan aspirasi ini, semoga Pemkot Tangerang dibawah kepemimpinan Sachrudin-Maryono bisa merealisasikannya,” pungkasnya seraya menambahkan, di sekitar Kali Sabi dan Situ Gede juga dibutuhkan pintu air dan perbaikan mesin pompa.
Hal senada juga disampaikan oleh Bambang yang mengingkan adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) dari PLN, sehingga kawasan sekitar agar lebih terang.
“Kampung terang sih udah ada, tapi alangkah baiknya keberadaan PJU dari PLN,” imbuh Bambang.
Selain aspirasi yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur, Ibu Kholid menyampaikan kepada Wakil Wali Kota Tangerang agar insentif posyandu dinaikan. Sebab, wanita yang telah menjadi kader posyandu sejak tahun 1991 ini hanya menerima insentif sebesar Rp 150 ribu.
“Ya, Rp150 ribu itu belum dipotong biaya BPJS dan pajak. Tugas kader posyandu itu sangat berat terutama untuk menciptakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat,” ucapnya.
“Ada yang kena diare, kader posyandu yang dicari, ada yang kena DBD, kader posyandu yang dicari. Semoga insentif para kader posyandu bisa dinaikkan,” pungkasnya.
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan langsung menjawab aspirasi dan keluhan yang disampaikan warga. Untuk pembangunan infrastruktur seperti turab, pintu air, pompa hingga normalisasi akan segera ditindaklanjuti.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR, apabila sudah direncanakan kemungkinan bisa dikerjakan di tahun ini. Sedangkan untuk normalisasi kali tentunya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten. Sebab, untuk normalisasi kewenangan ada disana,” kata Maryono seraya menambahkan, untuk keberadaan PJU, pihaknya akan berkoordinasi dengan PLN.
Sementara itu, terkait dana insentif, Sachrudin-Maryono juga fokus untuk menaikan insentif, dan ini menjadi salah satu program yang menjadi perhatian.
“Doakan, semoga insentif kader posyandu, guru ngajil, amil, dan marbot bisa langsung direalisasikan,” jelasnya.(ydh)