Pengamat Pastikan Keterlibatan UMKM di MBG Bukan Pengusaha Besar dengan Embel-embel UMKM

Palapanews.com- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah berjalan serempak di seluruh wilayah Indonesia mulai 6 Januari 2025 dan menyasar sekitar ratusan ribu anak.

Di sisi lain, program MBG ini juga bisa mendongkrak perekonomian dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Program Makan Bergizi Gratis adalah program yang sebenernya ‘sapujagat’. Selain MBG memberikan kesempatan untuk anak sekolah mendapatkan gizi yang lebih baik dengan harapan tercegah dari stunting ternyata ada beragam manfaatnya untuk perekonomian, mulai dari vendor makan bergizi gratis yang merupakan UMKM, belum lagi dari sisi logistik kemungkinan besar pengemudi transportasi online memegang peran besar dalam proses distribusi terkait makan bergizi gratis, pergerakan ekonomi di pasar, dan terserapnya tenaga kerja pada sektor informal sehingga ini selaras dengan cita cita bapak Presiden menuju 8 persen ekonomi Indonesia,” ujar Pengamat UMKM, Muhammad Arbani.

Meski begitu, Bani ingin memastikan jika UMKM yang terlibat dalam program MBG bukanlah usaha besar dengan ‘embel-embel’ UMKM.

“Hal yang paling penting adalah bagaimana kita sekarang bisa menghargai usulan yang baik dari presiden ini dan menunggu program ini berjalan dengan sempurna, karena program ini bersekala nasional jadi akan ada trial dan error. Akan tetapi ada catatan agar program ini berjalan dengan baik pertama harus di pastikan yang menjadi vendor dari makan bergizi gratis ini adalah UMKM bukan usaha besar dengan embel embel UMKM,” ungkapnya.

Untuk itu, ia menyarankan perlu adanya wadah organisasi bagi UMKM agar bisa mendapatkan edukasi, pelatihan maupun advokasi hak UMKM yang terlibat dalam program MBG.

“Perlu ada wadah organisasi yang didirikan oleh masyarakat untuk dapat mengedukasi, melakukan pelatihan serta mengadvokasi hak-hak para vendor UMKM yang terlibat dalam Makan Bergizi Gratis untuk membantu mereka untuk menjalankan usaha dengan lebih sustain,” tandasnya. (nad)

Komentar Anda

comments