Dosen dan Mahasiswa Kampus UMN Luncurkan Website Organisasi PDNA Muhammadiyah Tangsel

Palapanews.com – Dosen dan Mahasiswa Kampus UMN bekerja sama PDNA Muhammadiyah, Tangsel meluncurkan website Organisasi PDNA Tangsel pada Selasa, 17 September 2024.

Hal tersebut menjadi salah satu output program pemberdayaan pendidikan dan kesetaraan gender melalui digitalisasi. Website Organisasi Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Muhammadiyah, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dapat diakses pada laman https://nasyiahtangsel.or.id/.

Selain itu sebagai bentuk aktualisasi dari Hibah Internal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diperoleh Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Kegiatannya sendiri diselenggarakan dalam jaringan (daring) melalui platform Zoom.

Hal tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat akses pendidikan dan kesetaraan gender, melalui pemanfaatan teknologi digital. Acaranya sendiri dipandu oleh Monica Pratiwi, ST, MT., yang didaulat menjadi master of ceremony.

BACA JUGA : Tingkatkan Interaksi Pelanggan di Platform e-Commerce dan Sosial Media, PKM UMN Latih Pelaku UMKM

Ketua Umum PDNA Kota Tangsel Novita Fauziah Ramadhan, S.Ag., sangat mengapresiasi kolaborasi kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dari UMN dalam upaya kami, memberdayakan perempuan muda,” kata Novita.

“Kami percaya, melalui digitalisasi, kami bisa memperluas akses pendidikan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi perempuan untuk berkembang,” tandasnya.

Ketua Pelaksana PKM UMN Dinar Ajeng Kristiyanti, S.Kom, M.Kom., yang juga sebagai Sekretaris Departemen Pustaka, Informasi, dan Teknologi PDNA Kota Tangsel, menekankan pentingnya kolaborasi ini, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.

“Kolaborasi ini merupakan kontribusi nyata kami, dalam mendorong kesetaraan pendidikan. Kami berharap, program ini tidak hanya bermanfaat bagi PDNA Kota Tangsel saja, tetapi juga bagi masyarakat luas. Terutama perempuan muda yang memerlukan akses pendidikan,” terangnya.

Jelas Dinar lagi, PDNA Kota Tangsel merupakan organisasi remaja perempuan Islam di bawah Muhammadiyah yang berkomitmen mempromosikan kesetaraan gender dan akses pendidikan, bagi perempuan di wilayah Tangerang Selatan.

“Dengan dukungan UMN, PDNA Kota Tangsel terus berupaya memperluas program-program pemberdayaan melalui pemanfaatan teknologi digital,” tandasnya.

BACA JUGA : PKM UMN Bekali UMKM Pokdarwis Medang Kiat Kelola Usaha berbasis Digital

Sementara itu, Dr. Irmawati, S.Kom., M.M.S.I., tim pelaksana PKM, turut menyampaikan materi yang membahas pentingnya pemberdayaan pendidikan dan kesetaraan gender melalui digitalisasi. Dia menjelaskan bagaimana data global menunjukkan masih banyak gadis yang tertinggal dalam hal akses pendidikan. Terutama pascapandemi COVID-19.

“Menurut UNESCO, pada tahun 2021, diperkirakan sekitar 250 juta gadis di seluruh dunia tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Angka ini sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan solusi yang melibatkan berbagai pihak,” bebernya.

Monika Evelin Johan, S.Kom, MMSI sebagai tim pelaksana PKM juga turut memaparkan mengenai pengembangan website PDNA Kota Tangsel yang dirancang untuk mendukung aktivitas organisasi, termasuk fitur-fitur seperti e-commerce, informasi profil organisasi, dan pusat sumber daya yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

“Website ini bertujuan untuk membantu PDNA Kota Tangsel dalam menjalankan program-program pemberdayaan yang lebih efektif dan efisien,” terangnya.

“Website ini bukan hanya sekadar profil organisasi, tetapi juga menjadi platform bagi perempuan untuk mendapatkan akses ke program-program yang mendukung kesetaraan gender,” tambahnya.

BACA JUGA : PKM UMN Bareng BPBD Kabupaten Pandeglang Gelar Edukasi Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana

Masih berkaitan dengan kegiatan PKM UMN, SY. Yuliani.,S.Kom.,M.,Ph.D., salah satu dosen dari tim pelaksana PKM, menambahkan, bahwa pendidikan yang memberdayakan perempuan tidak hanya meningkatkan peluang ekonomi dan sosial, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Dengan menghilangkan stereotip gender, kata dia dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan akses yang setara terhadap pendidikan.

“Berikutnya dapat menciptakan generasi yang lebih berdaya dan berpengetahuan,” kata Yuli.

Setelah pemaparan materi dari para narasumber, acara dilanjutkan dengan demo website, dipandu oleh Ilham Maulana, S.Kom., programmer utama dalam pengembangan website ini. Dalam demo ini, Ilham menunjukkan fitur-fitur utama website dan bagaimana cara menggunakannya.

Termasuk cara mengelola produk dibagian e-commerce, serta proses registrasi dan interaksi di platform tersebut. Setelah itu diakhiri dengan sesi tanya jawab, para peserta, yang terdiri dari pengurus PDNA Kota Tangsel, Dosen, dan Mahasiswa UMN, sangat antusias dan aktif berdiskusi, tentang pemanfaatan teknologi dalam mendukung pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah awal yang kuat, untuk menciptakan dampak positif dalam pendidikan perempuan melalui digitalisasi. Di samping itu, program ini dapat direplikasi di berbagai wilayah lainnya. (rls/bd)

Komentar Anda

comments