Palapanews.com- Sales pipeline merupakan visualisasi dari perjalanan pelanggan yang memberikan gambaran yang jelas tentang posisi setiap prospek. Pipeline ini lebih dari sekedar alat pelacak, melainkan kerangka kerja strategis yang dapat mendukung tim penjualan dalam mengambil keputusan dengan data yang empiris.
Adanya pipeline dalam sistem penjualan memungkinkan tim untuk memprioritaskan prospek yang dengan potensi pembelian yang tinggi. Tanpa pengelolaan yang baik, pipeline bisa menjadi berantakan dan malah menghambat proses penjualan. Dengan bantuan AI, pipeline dapat dikembangkan dengan lebih baik, dan data akan diperbarui secara real-time.
Bagaimana AI Membantu Mengelola Sales Pipeline Secara Lebih Efektif?
Kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan sales pipeline. Teknologi AI memungkinkan tim penjualan untuk fokus pada aktivitas yang paling bernilai, seperti membangun hubungan dengan pelanggan dan menutup transaksi lebih cepat.
Berikut ini bagaimana AI dapat membantu tim penjualan mengelola sales pipeline secara lebih efektif.
Mengidentifikasi Prospek Berkualitas Tinggi dengan Analitik Prediktif
Dengan memanfaatkan kemampuan prediktif melalui proses analisis secara real-time, AI mampu memberikan informasi akurat kepada tim penjualan termasuk informasi terkait kemungkinan prospek menjadi pelanggan. Dengan AI, tim penjualan dapat menemukan prospek berkualitas tinggi melalui analisis data historis dan perilaku prospek.
Caranya, AI akan mengidentifikasi pola yang menunjukkan peluang konversi terbaik. Kurang lebih prosesnya akan berjalan sebagai berikut:
- AI akan mengumpulkan data terkait prospek yang berasal dari berbagai sumber dan memasukkannya ke dalam pipeline.
- Data prospek yang terkumpul dalam sales pipeline kemudian akan diolah untuk mencegah data yang terduplikasi atau sudah kadaluarsa.
- Data prospek yang sudah diolah akan dianalisa oleh AI untuk membentuk sebuah algoritma.
- Hasil analisis AI akan terbagi ke dalam beberapa segmen, dan dinilai berdasarkan tingkat potensi konversinya dari yang tertinggi hingga ke terendah.
Dengan hasil analisa yang dibantu oleh AI, tim penjualan dapat menyusun strategi personalisasi yang tepat. Tim juga dapat memprioritaskan prospek dengan nilai potensi tertinggi serta memberikan potensi yang besar pada keberhasilan transaksi.
Mengotomatiskan Tugas Berulang untuk Meningkatkan Efisiensi
Tim penjualan seringkali mengalami hambatan dalam memprioritaskan pelanggan potensial karena harus melakukan tugas rutin yang berulang. Tugas-tugas administratif, seperti mengirimkan pesan follow-up, mengatur pengingat untuk jadwal demo, atau manajemen database seringkali menyita waktu tim penjualan.
Dalam hal ini, automasi berbasis AI hadir untuk mengurangi beban ini dan mengambil alih tugas-tugas tersebut secara otomatis. Dengan begitu, tim penjualan dapat mengalokasikan lebih banyak waktu untuk fokus pada proses negosiasi, pembentukan strategi, serta aktivitas penjualan lainnya yang mendorong pertumbuhan perusahaan.
Menyediakan Prediksi Penjualan yang Akurat
Kemampuan prediktif AI juga sangat berguna dalam memberikan pandangan terkait proyeksi pendapatan serta tren penjualan di masa depan. Berdasarkan data pipeline, AI akan memprediksi hasil penjualan dan mengidentifikasi tren pasar yang mungkin akan muncul.
Dengan demikian, tim penjualan dapat memproyeksikan perubahan perilaku pelanggan yang mungkin terjadi di masa mendatang. Informasi ini tentu sangat memudahkan perusahaan untuk merencanakan strategi cadangan dan bersiap dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis.
Personalisasi dengan Chatbot Berbasis AI
Dalam penjualan, personalisasi juga dibutuhkan untuk melakukan cross-selling maupun up-selling. Dengan bantuan AI, tim penjualan dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal, yaitu dengan memanfaatkan chatbot pintar di platform seperti Instagram atau WhatsApp Business.
Chatbot instagram ini dirancang untuk memahami konteks percakapan dan memberikan tanggapan yang relevan. Dengan chatbot yang berbasis AI, pelanggan dapat merasa dihargai karena interaksi yang lebih cepat, personal, dan efisien.
Kombinasi kedua teknologi ini dapat menjadi alternatif untuk memberikan pelayanan pelanggan yang proaktif.
Mengidentifikasi Bottleneck dalam Sales Pipeline dengan Bantuan AI
Peran lain dari AI dalam mengelola pipeline adalah mendeteksi bottleneck atau hambatan yang mungkin tidak teridentifikasi oleh tim. Bottleneck pada sales pipeline seringkali menjadi penyebab menurunnya nilai konversi, dan hal ini terkadang tidak disadari dengan cepat.
Sehingga, ketika tim penjualan harus menangani banyak prospek, dan beberapa dari prospek menunjukkan ketidaktertarikan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, maka AI dapat menganalisis penyebabnya. Dengan demikian, tim penjualan dapat mengambil langkah perbaikan untuk meningkatkan kelancaran sales pipeline dan meningkatkan kembali tingkat konversi.
Tips Memulai Penggunaan AI dalam Sales Pipeline
Penerapan AI perlu dipersiapkan secara sistematis agar teknologi ini dapat memberikan manfaat secara maksimal. Berikut tips singkat untuk memulainya:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Sebelum Memilih Alat yang Tepat
Memahami kebutuhan perusahaan sebelum mengaplikasikan teknologi baru adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Karena setiap perusahaan memiliki proses dan tantangan unik dalam manajemen penjualan maka kita tidak bisa menyeragamkan proses ini.
Mencari tahu kebutuhan perusahaan dapat dimulai dengan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. Kemudian, perusahaan dapat menggunakan daftar kebutuhan tersebut sebagai pedoman untuk memilih platform yang tepat.
Beberapa perusahaan penyedia solusi bisnis akan menawarkan paket dengan sistem kostumisasi fitur. Oleh karena itu, agar fitur dapat terpakai dengan optimal proses ini tidak boleh dilewatkan.
2. Memberikan Pelatihan agar Tim dapat Beradaptasi dengan Cepat
Adopsi teknologi baru seperti AI membutuhkan kesiapan sumber daya manusia. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk menyiapkan tim penjualan dengan pelatihan yang memadai. Jika tim memahami penggunaan alat dengan baik, maka tim dapat memanfaatkan fungsi fitur aplikasi secara efektif.
Pelatihan ini dapat mencakup cara membaca hasil analitik, menggunakan automasi, hingga merancang strategi berbasis data yang diberikan oleh AI. Sehingga akan tumbuh perasaan percaya diri pada tim dalam mengoperasikan teknologi baru. Proses adaptasi pun akan berjalan dengan cepat dan tim penjualan dapat memaksimalkan pencapaian target.
Pengelolaan sales pipeline dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah berbagai aspek dalam proses penjualan. AI juga memberikan efisiensi yang membantu tim penjualan untuk mempercepat siklus penjualan. Dengan strategi yang matang, AI juga dapat membantu mendeteksi hambatan dalam sales pipeline, memberikan solusi berbasis data, dan memaksimalkan potensi setiap prospek.
AI menjadi alat bantu strategis dalam menciptakan proses penjualan yang lebih efisien, terukur, dan berdaya saing tinggi. Dengan memanfaatkan AI, bisnis dapat menghadapi tantangan pasar dengan lebih percaya diri dan terus berkembang dalam perkembangan pasar yang semakin kompetitif. (red)