Palapanews.com – Gelaran acara Patriot Siaga di SDN 1 Situregen hasil kolaborasi kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) berlangsung pada 19 November 2024.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang kesiapsiagaan bencana, khususnya tsunami, acara ini menghadirkan pertunjukan boneka tangan yang mengangkat cerita rakyat berjudul “Smong si Raksasa Laut”. Tidak hanya menghibur, tetapi pertunjukan ini juga memberikan edukasi mengenai mitigasi bencana kepada anak-anak.
Mengisahkan tentang pentingnya mengenali tanda-tanda bencana, khususnya tsunami, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya, cerita ini disampaikan dengan menggunakan boneka tangan yang membuat suasana semakin hidup dan menarik bagi anak-anak.
Melalui pertunjukan ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang tsunami, tetapi juga tentang cara-cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dan orang lain dalam situasi darurat. Dalam setiap adegan cerita, materi tentang mitigasi bencana disisipkan dengan cara yang mudah dipahami, agar anak-anak dapat menangkap pesan-pesan penting tentang kesiapsiagaan bencana.
Setelah menyaksikan pertunjukan, anak-anak diberi kesempatan untuk lebih berinteraksi dengan materi yang baru saja mereka pelajari. Mereka diajak untuk berkreasi dan mencoba memainkan boneka di atas panggung yang telah disediakan, memberi mereka kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang karakter dan cerita yang telah disajikan.
Aktivitas ini tidak hanya mengasah kreativitas anak-anak, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya persiapan menghadapi bencana.
Anis Faisal Reza, yang dikenal sebagai Abah Lala, Ketua GMLS, menegaskan pentingnya edukasi mitigasi bencana sejak dini, terutama di daerah rawan tsunami seperti Lebak Selatan.
“Kita tidak pernah siap, mau dewasa atau anak-anak. Setidaknya anak-anak paham mereka tinggal di tempat rawan tsunami. Kita bisa sampaikan dalam bentuk-bentuk seperti pertunjukan boneka, yang membuat mereka lebih mudah memahami dan mengingat lankah-langkah keselamatan yang perlu diambil,” ujar Abah Lala.
Menurutnya dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak menjadi lebih siap dan tanggap terhadap ancaman bencana, terutama tsunami, serta memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain. Patriot Siaga adalah salah satu langkah penting untuk membangun masyarakat yang lebih siap dan sadar akan risiko bencana. (rls/bd)