Debat Calon Kepala Daerah Kota Tangerang jadi Ajang Adu Gagasan bukan Saling Menjatuhkan

Palapanews.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menggelar debat perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang 2024 yang berlokasi di Menara Bidakara, Jakarta yang secara langsung disiarkan oleh salah satu televisi swasta.

Untuk debat perdana ini diikuti tiga pasangan calon yakni, Faldo Maldini–Mohammad Fadhlin Akbar, Ahmad Amarullah–Mohamad Bonnie Mufidjar dan Sachrudin–Maryono dengan tema kesejahteraan yang meliputi peningkatan kesejahteraan, pelayanan publik dan kualitas pembangunan di Kota Tangerang, Rabu, 23 Oktober 2024.

Debat ini tentunya bisa menghadirkan ide atau gagasan yang tidak saja memperkaya khasahan demokrasi, tapi diharapkan menjadi penentu masyarakat Kota Tangerang untuk menentukan pemimpin untuk menakhodai Kota Tangerang.

Ketua KPU Kota Tangerang, Qory Ayatullah menyampaikan, debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang ini merupakan bagian dari komitmen KPU Kota Tangerang untuk menghadirkan proses Pilkada yang jujur adil dan transparan karena masyarakat bisa melihat langsung gagasan dari para calon pemimpin Kota Tangerang lima tahun kedepan.

“Saya mengajak kepada para calon menyampaikan ide-ide terbaik dengan penuh integritas dan menjunjung tinggi sikap saling menghormati setiap penyampaian. Jadikan momentum ini sebagai ajang adu gagasan bukan saling menjatuhkan, sehingga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucap Qory Ayatullah seraya menambahkan, partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses pemilihan kepala daerah.

Dalam debat ini juga diikuti oleh lima panelis yakni Mustofa Kamil yang merupakan Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf Kota Tangerang, KH Ahmad Baijuri Khotib yang menjabat sebagai Ketua MUI Kota Tangerang, Abdul Hakim yang merupakan Dosen Ilmu Politik Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama Kota Tangerang, Bambang Kurniawan yang menjabat Wakil Rektor Universitas Yuppentek Kota Tangerang, dan Dena Widyawan yang merupakan Wakil Ketua Forum Silaturahmi Doktor Indonesia Provinsi Banten.(ydh)

Komentar Anda

comments