Palapanews.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menggelar debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang pada Rabu, 23 Oktober 2024 malam, yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta.
Debat dimulai dengan penyampaian visi dan misi. Sachrudin dengan tegas menyatakan akan menjadikan Kota Tangerang sebagai kota kolaboratif, maju, sejahtera, dan berakhlak mulia/Akhlakul Karimah. “Ada program 3G yakni gampang kerja, gampang sembako dan gampang sekolah,” imbuh Sachrudin.
Maryono menambahkan, pihaknya fokus meningkatkan sumberdaya manusia yang unggul, perekonomian kota yang maju, infastruktur yang merata, lingkungan hidup yang berkualitas dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif.
Program untuk Generasi Z dan Milenial
Pada sesi tanya jawab, Sachrudin dan Maryono memberikan jawaban yang komprehensif terkait program untuk generasi Z dan milenial. Menurut mereka, pendidikan menjadi prioritas utama.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi kaum milenial dan generasi muda sebagai pemimpin masa depan. Kami akan mendorong mereka untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, baik dari pemerintah maupun swasta,” jelas Sachrudin.
Maryono menambahkan, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang akan disesuaikan dengan kebutuhan industri dan teknologi terkini. “Kami siap mendukung milenial dalam mendapatkan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Maryono.
Strategi Meningkatkan Bisnis, Pariwisata
Dalam debat, panelis juga menanyakan strategi Sachrudin-Maryono untuk meningkatkan dinamika bisnis di Kota Tangerang. Sachrudin menjawab, Kota Tangerang adalah gerbang Indonesia dengan Bandara Soekarno-Hatta dan jalur tol strategis. Untuk itu, akan dibangun pusat bisnis, mempermudah perizinan, serta meningkatkan kualitas SDM agar menarik bagi investor. “Promosi investasi sangat penting, seiring dengan peningkatan infrastruktur dan pariwisata,” paparnya.
Terkait pengembangan pariwisata Sungai Cisadane, pasangan ini menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah yang dilalui Sungai Cisadane. Mereka berencana menyediakan infrastruktur pendukung seperti jalur pejalan kaki dan tempat rekreasi di sepanjang tepi sungai.
“Sungai Cisadane adalah anugerah yang harus dirawat bersama, melalui kerjasama dan pelestarian lingkungan,” tegas Sachrudin.
Maryono juga menambahkan, setiap tahun telah diadakan Festival Cisadane untuk mempromosikan pariwisata, sambil menjaga konservasi dan menghidupkan sejarah lokal seperti Nyimas Melati.
Solusi Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran
Menanggapi pertanyaan mengenai kemiskinan ekstrem, Sachrudin memaparkan bahwa kemiskinan di Kota Tangerang telah mengalami penurunan signifikan, dari 1,68% pada 2021 menjadi 0,63% pada 2023. “Kami fokus pada jaminan sosial, bantuan langsung, dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Sachrudin mantan wali kota Tangerang periode 2013-2018 dan 2019-2023.
Maryono menambahkan, Pemkot Tangerang telah melakukan program bedah rumah dan memberikan beasiswa bagi warga tidak mampu.
Untuk menurunkan angka pengangguran yang saat ini berada di 6,67%, Sachrudin menjelaskan tiga program unggulan mereka, yaitu memudahkan akses pekerjaan, mendorong kolaborasi dengan industri, dan memberdayakan UMKM.
“Kami akan melatih pencari kerja di BLK dan memfasilitasi penyaluran tenaga kerja ke industri yang ada. Selain itu, kami juga akan memperluas program padat karya dan mendirikan pusat BLK di setiap kelurahan,” papar Sachrudin.
Melalui jawaban-jawaban yang komprehensif, pasangan Sachrudin-Maryono menunjukkan komitmen mereka dalam membawa Kota Tangerang menuju kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Pengamat Politik Kota Tangerang, Ahmad Syailendra menilai paparan dari Sachrudin – Maryono lebih menyentuh daripada pasangan calon lainnya.
“Pandangannya sama, bedanya lebih menyentuh contoh gampang kerja di tengah kondisi 6% warga kota kategori pengangguran. Tinggal upayanya saja itu nanti. Dengan menjadi daerah yang ramah investasi dan lainnya,”ujarnya singkat.(rls)