Palapanews.com- Pemerintah Kota Tangerang terus memantau persiapan menjelang mudik lebaran 1445 H. Salah satunya adalah menggencarkan pelaksanaan sosialisasi dan pengawasan di lokasi strategis mobilitas para pemudik di Kota Tangerang.
Untuk di Kota Tangerang, mudik tahun 2024 ini diperkirakan ada satu juta penduduk akan pulang kampung untuk merayakan lebaran ini kampung halamannya masing-masing. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2023, jumlah penduduk Kota Tangerang mencapai 1.950.580 orang.
“Diperkirakan masyarakat Kota Tangerang yang akan pulang kampung jumlahnya akan lebih dari 50 persen,” ujar Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Untuk mensukseskan mudik tahun ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kesiapan sebelum masyarakat memulai aktivitas mudik, diantaranya memeriksa kesehatan terhadap pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), hingga membuat rambu petunjuk arah bagi pemudik yang melintas dari daerahnya.
“Sebagai penyanggah DKI Jakarta, tentunya Kota Tangerang akan banyak dilintasi pemudik yang menuju Pulau Sumatra menggunakan jalur darat, maka dari itu kami sudah melakukan sosialisasi kepada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi,” tambahnya.
Penjabat Wali Kota Tangerang ini juga mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang yang melakukan perjalanan mudik selama periode lebaran tahun ini agar tidak menggunakan sepeda motor menuju kampung halaman masing-masing. Sebab, penggunaan sepeda motor memiliki risiko kecelakaan lantaran menempuh perjalanan yang jauh.
“Seperti diketahui aturan mudik menggunakan motor itu sudah diatur oleh undang-undang lalu lintas. Pertimbangan keselamatan di jalan raya karena faktor kelelahan menempuh perjalanan mudik yang jauh diharapkan dapat dipahami oleh masyarakat,” ujar dia.
Nurdin lebih menyarankan masyarakat Kota Tangerang yang akan mudik menggunakan sepeda motor, lebih baik menaikkan motornya menggunakan moda transportasi yang telah disiapkan oleh pemerintah lewat bus maupun kereta api.
“Kepada saudara-saudara kita masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas mudik gratis. Motornya dinaikin ke bus atau kereta api, nanti sampai kampung baru ambil motornya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Achmad Suhaely menerangkan, Dinas Perhubungan telah melakukan pengawasan sekaligus imbauan keselamatan dengan melakukan pemasangan spanduk sosialisasi secara masif. Tidak hanya itu, Dishub Kota Tangerang juga terus melakukan pengawasan ke terminal, pool bus, agen bus, serta telah merencanakan pengawasan di titik-titik pemberangkatan mudik dari kawasan industri di Kota Tangerang.
“Sejauh ini, kami juga telah mulai melakukan sosialisasi dan pengawasan, seperti mengunjungi titik-titik mobilitas pemudik sekaligus melakukan pemasangan spanduk di 13 kecamatan di seluruh Kota Tangerang,” papar Achmad Suhaely.
Dinas Perhubungan Kota Tangerang, lanjut Achmad Suhaely, telah mengagendakan berbagai langkah persiapan lainnya untuk menyambut musim mudik Lebaran. Seperti pemasangan rambu pentunjuk portable, mendirikan posko gabungan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan dan urine bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Jasa Marga, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang.
“Selanjutnya, kami juga telah mengagendakan persiapan lainnya yang akan mulai direalisasikan pada awal bulan April mendatang,” jelasnya.(adv)