3 Rekomendasi Diet Sehat yang Aman untuk Tubuh Anda

Palapanews.com- Menentukan pola diet mungkin bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ini dikarenakan setiap orang memiliki proporsi serta reaksi tubuh yang berbeda-beda, banyak orang yang berhasil mencapai berat badan idealnya dalam diet pertamanya, namun ada juga yang tak kunjung berhasil setelah mengikuti berbagai banyak program diet.

Namun tidak semua diet memiliki dampak yang baik bagi tubuh Anda, ada beberapa jenis diet yang sebenarnya tidak baik untuk dilakukan dan tidak cocok untuk orang-orang tertentu. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Kenapa Tidak Semua Diet Cocok Untuk Anda?

Diet memang dirancang untuk mencapai berat badan ideal sebagaimana mestinya. Namun jika dilakukan tanpa pengetahuan yang benar, diet hanya akan membuang waktu dan tenaga Anda, bahkan dapat membahayakan kesehatan.

Seperti contoh diet intermittent fasting yang merupakan diet yang terinspirasi dari metode puasa, dimana seseorang hanya akan mengonsumsi kalori sesuai kebutuhannya dan berpuasa selama 14 – 16 jam kedepannya. Jenis diet ini memiliki segenap manfaat, dimana salah satunya yaitu menurunkan berat badan.

Diet intermittent fasting sudah sering dilakukan banyak artis, seperti Nicole Kidman dan Beyonce. Meski terkesan sehat, namun diet ini tidak cocok untuk semua orang, karena jenis diet tersebut bisa saja menyebabkan masalah pada sistem metabolisme dan justru malah mengganggu kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit pencernaan. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda menentukan jenis diet dengan bijak sebelum akhirnya melakukannya.

Apa Saja Jenis Diet yang Sudah Terbukti Manfaatnya?

Ada banyak jenis diet yang sudah dikenalkan pada era modern ini, itulah mengapa sebelum memulai suatu program diet ada baiknya untuk mencari tahu dan memilih pola diet yang sehat serta aman untuk tubuh Anda. Berikut adalah beberapa daftar diet aman dan telah terbukti memiliki manfaat:

  • Diet Keto

Diet ketogenik atau diet keto adalah salah satu jenis diet yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Diet ini merupakan diet yang memfokuskan Anda untuk mengonsumsi lebih banyak protein daripada karbohidrat sebagai sumber energi utama. Dengan itu, tubuh Anda akan terlatih untuk membakar lemak ketimbang gula untuk menghasilkan energi.

Makanan pada diet ketogenik mengurangi asupan karbohidrat seperti nasi, kentang, gandum dan memfokuskan pola makan dengan kandungan lemak tinggi seperti daging merah, telur, dan produk susu.

Jenis diet ini sudah sering dilakukan banyak orang yang ingin membangun kebugaran. Namun yang Anda mungkin tidak tahu, diet keto merupakan jenis diet yang aman dilakukan untuk penderita epilepsi. 

Para peneliti telah menemukan bahwa diet keto dapat mengurangi risiko kejang karena kadar gula yang rendah dan kadar lemak tinggi di dalam tubuh diketahui dapat mempengaruhi cara kerja rangsangan otak dan mengurangi kecenderungan untuk menimbulkan gejala kejang yang dimiliki penderita epilepsi.

Akan tetapi diet ini tidak dianjurkan untuk penderita kadar kolesterol tinggi, karena konsumsi lemak yang berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

  • Diet Rendah Protein

Untuk orang yang ingin mengurangi asupan protein karena kondisi kesehatan tertentu, maka Anda bisa melakukan diet rendah protein. Diet ini memfokuskan Anda untuk mengurangi asupan protein dan beralih ke makanan yang lebih berbasis dari tanaman dan makanan dengan kandungan rendah protein.

Pada diet rendah protein, Anda akan mengurangi makanan yang rendah akan kadar lemak seperti daging, telur, kacang kedelai, dan susu. Sebagai gantinya, akan lebih fokus pada konsumsi produk nabati seperti sayur, buah, dan makanan sumber karbohidrat seperti nasi dan pasta.

Diet rendah protein biasanya dilakukan atas dasar rekomendasi dari dokter karena masalah kesehatan tertentu. Salah satunya yang paling umum untuk melakukan diet ini adalah penderita penyakit ginjal.

Ketika Anda mengonsumsi protein, ginjal akan memproduksi sebuah zat yang bernama urea yang biasanya akan dikeluarkan pada saat buang air kecil (BAK). Namun bagi pengidap penyakit ginjal, zat urea ini bisa menumpuk pada darah dan menyebabkan gejala seperti kelelahan dan kehilangan nafsu makan.

  • DASH (Diet Approach to Stop Hypertension)

Hipertensi merupakan pengertian dari gangguan medis tekanan darah tinggi. Kondisi ini merupakan gejala yang timbul akibat dari beberapa faktor, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat.

Jika tidak ditangani dengan benar, hipertensi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung koroner, stroke, hingga gagal ginjal. Oleh karena itu, jenis diet DASH (Diet Approach to Stop Hypertension) dirancang untuk penderita hipertensi.

Diet yang satu ini memfokuskan Anda pada makanan dengan kandungan potasium, kalsium, magnesium, serat, serta protein, dan mengurangi makanan yang tinggi akan kandungan lemak dan garam untuk mengontrol tekanan darah.

Apakah Saya Perlu Diet Meski Dalam Keadaan Sehat?

Dalam menentukan melakukan diet atau tidak sebenarnya tergantung dengan preferensi serta tujuan Anda, karena program diet sebenarnya dapat dilakukan oleh siapapun asalkan dilakukan dengan benar. Namun sayangnya masih banyak program diet yang berakhir gagal atau tidak bekerja dengan maksimal karena tidak direncanakan dengan benar.

Kenyataannya, masih banyak orang yang salah dalam menentukan program diet yang akan mereka lakukan, karena mereka masih salah dalam mengartikan tujuan utama dari diet. Diet sendiri memiliki tujuan untuk menjaga atau mencapai berat badan ideal dan bukan hanya untuk menurunkan berat badan.

Itulah mengapa pentingnya mengetahui kondisi tubuh sebelum menentukan program diet yang akan Anda jalankan. Jika salah langkah, program diet justru dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius karena kekurangan nutrisi yang seharusnya dibutuhkan setiap hari.

Hindari untuk terlalu membatasi makanan meski sedang dalam diet. Karena asupan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat tetap dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pastikan Anda tetap mendapatkan sumber nutrisi cukup sehingga diet yang Anda lakukan tidak berakhir sia-sia atau bahkan membahayakan di kemudian hari.

Bagaimana Cara Menentukan Diet yang Baik?

Dalam menentukan program diet, ada baiknya jika Anda mengkonsultasikan diri dengan dokter gizi terkait terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan. Karena jika tidak direncanakan dengan baik, diet hanya akan menjadi bumerang dan menghasilkan masalah kesehatan yang baru.

Konsultasikan program diet di Eka Hospital bersama dengan dokter spesialis gizi klinik. Eka Hospital telah dilengkapi dengan barisan dokter spesialis gizi yang telah berpengalaman dalam layanan konsultasi keseimbangan gizi, dan membantu merancang pola makan baik untuk diet biasa hingga diet berkebutuhan khusus seperti obesitas, diabetes, hingga gizi anak.

Oleh: Dr. Oki Yonatan O., Sp.GK

Dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD

Komentar Anda

comments