Palapanews.com- Dr. H. Tarmizi Hakim yang juga mantan Direktur RS Harapan Kita meluncurkan buku autobiografi berjudul ‘From Sumatran Jungle Village to The World of Heart Surgery and Beyond’ yang berlokasi di Kedai Ongs-Hidden Paradise, Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (12/3/2023).
Buku karya Ketua Ikatan Alumni UI (Iluni) Fakultas Kedokteran (FKUI) Angkatan 1972 ini, berkisah tentang perjalanan anak kampung pinggir hutan pedalaman Bukit Barisan di Sumatera, menembus belantara menuju pusat-pusat “jantung” dunia.
Menurut Tarmizi, sejak kecil dirinya gemar membaca buku, terutama biografi yang banyak mewariskan tentang motivasi dan nilai-nilai kehidupan.
“Karena itu, saya juga ingin menuliskan hal-hal yang bisa menjadi pelajaran bagi generasi sekarang dan di masa mendatang,” ujar Dr. Tarmizi di sela acara yang dihadiri sekitar 150-an tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
Momen tersebut sekaligus menjadi kado ulang tahun pernikahan Dokter Tarmizi dengan sang istri, Burlini Hakim.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D dalam testimoninya.
“Keberanian dalam mengejar mimpi, kerja keras dalam mengejar cita-cita dan ketulusan dalam hidup beliau curahkan dengan sangat menyentuh dalam buku ini,”
katanya.
Hal sama disampaikan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno melalui rekaman video.
“Dokter Tarmizi Hakim adalah dokter berdedikasi tinggi yang mengabdi pada bangsa selama 40 tahun. Saya sangat terkesan pada beliau, karena di masa pensiun masih aktif menjadi entrepreneur, seperti punya klinik, kafe, restoran, properti dan banyak bidang bisnis lainnya. Ini membuktikan bahwa tidak ada batasan usia untuk menjadi seorang entrepreneur,” ucap Sandiaga sambil mengutip pepatah ‘Dimana ada kemauan di situ ada jalan’,
Karena itu, buku Dr. Tarmizi bisa menjadi inspirasi karena berkisah tentang sosok pemuda dari desa yang dengan gigih, susah payah dan penuh perjuangan merantau ke Jakarta hingga menjadi dokter ahli bedah jantung kelas dunia.
Inilah sebuah “catatan panjang” bergaya novel tentang seorang dokter dengan wawasan luas, tidak hanya sukses di meja operasi, tetapi juga dalam memimpin organisasi. Mulai dari level ASEAN sampai Asia, dari level nasional hingga internasional, termasuk pengalaman menekuni bisnis di hari tua.
Buku ini tidak hanya untuk memotivasi para dokter dalam usaha mewujudkan mimpi, tetapi bermanfaat bagi semua kalangan dalam membangun karakter dan kepribadian. Juga dalam kemampuan mengelola waktu, keberanian mengambil keputusan yang berisiko, kerja keras-kerja cerdas-kerja ikhlas, jaringan luas dan impian dan cita-cita yang besar, semua terekam di buku ini.
Pada yang sama, Dr. Tarmizi menyumbangkan sedekah Rp 10 juta untuk korban gempa Turki-Suriah melalui Badan Amil Zakat Nasional. Secara simbolis diterima Adhi Kelvianto dari Direktorat Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI. (nad)