Palapanews.com- Kepala Kantor/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan (Tangsel) Harison Mocodompis dan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie memasang patok secara simbolis di Perumahan Palem Serpong Indah, Kademangan, Kota Tangsel pada Jumat (3/2/2023).
Pemasangan patok bertajuk “Pasang patok, anti cekcok, dan anti caplok” ini dalam rangka Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) yang dilakukan serentak se-Indonesia secara daring dan dibuka oleh Menteri Agraria dan ATR Kepala Badan pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto dengan target sebanyak 1 juta patok dapat terpasang.
Menurut Harison, Kota Tangsel mendapat kuota sebanyak 500 buah patok, dengan tujuan melakukan pemasangan patok pada bidang tanah sebagai titik kontrol yang mereferensikan posisi objek sebelum dan sesudah penerbitan sertipikat.
Pemasangan patok dapat mempermudah dan mempercepat petugas pertanahan untuk melakukan pengukuran bidang tanah, serta patok yang terpasang secara permanen dan terawat dapat mengurangi potensi terjadinya sengketa atau konflik pertanahan dikemudian hari.
“Hari ini kita hadir dalam suatu rangkaian pemasangan tanda batas satu juta patok di seluruh Indonesia. Tangsel sendiri dapat 500 patok. Jika dipasang 3 atau 4 patok satu bidang, ada sekitar 132 bidang tanah yang dipatok hingga pukul 5 sore hari ini,” ungkap Harison.
Lanjutnya, setelah hari ini pihaknya akan mematok seluruh aset Pemkot yang tersebar di 7 Kecamatan 54 Kelurahan secara bertahap.
“Karena kebanyakan aset Pemkot Tangsel penyerahan dari pengembang dalam bentuk PSU dan itu ada batas-batas yang harus ditegaskan dan diamankan. Berbeda dengan aset masyarakat yang disertifikatkan rutin atau PTSL dengan batas yang sudah jelas,” tegasnya.
Pemkot Tangsel menyiapkan sekitar 700 patok yang nantinya akan terikat koordinatnya dengan satelit dengan peta BPN.
“Jika ada orang nakal memindahkan patok secara koordinat sudah tidak bisa, karena sudah terkunci dan bisa masuk kedalam ranah pidana,” jelasnya. (nad)