Begini Siasat Skandinavia Apartement Hadapi Resesi 2023

Palapanews.com- Perekonomian dunia pada 2023 diprediksi akan memasuki jurang resesi atau pelambatan kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh beragam faktor. Seperti pandemi Covid 2019, inflasi yang tinggi, hingga perang Rusia-Ukraina.

Namun, Indonesia sendiri telah berdamai dengan covid dan kembali bertumbuh perekonomiannya sejak kuartal II 2020, dimana suku bunga bank di Indonesia relative terjaga baik dimana BI kembali menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2022 menjadi 4.75 persen yang turut berpengaruh pada bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan.

Vice President Director Skandinavia Apartment, Norman Eka Saputra berkomentar, kepemilikan properti bagi WNA semakin dimudahkan dan harga tanah yang cenderung stabil, properti akan semakin menjadi incaran bagi mereka yang ingin berinvestasi secara aman.

Terlebih pada apartemen, dimana meningkatnya permintaan terhadap hunian bertingkat ini juga semakin naik didasari dengan motivasi investasi, harga yang stagnan dan cenderung turun dalam 1 tahun terakhir justru menjadikannya menarik untuk instrument investasi, terutama pada pasar sewa harian dan bulanan.

Pihaknya melihat ini merupakan momentum yang tepat untuk menggaet pasar yang tertarik untuk aman berinvestasi dengan memberikan promo menarik, yakni Buyback & Rental Guarantee sebagai solusi yang cerdas untuk berinvestasi aman dan mensiasati resesi 2023 mendatang.

Buyback Guarantee akan meminimalisir resiko kerugian pembeli. Dimana kami memberikan jaminan investasi dengan pengembalian uang dan jaminan nilai sewa 5 persen per tahun. Selain itu, dengan Rental Guarantee, jaminan unit pasti tersewa juga akan diberikan sehingga investment yield & capital gain dapat mencapai hingga 15 persen, jadi investasi di Skandinavia Apartment otomatis bebas resiko. Risk Free!” jelas Eka di Umami Eats, Kawasan Tangcity Superblock, Jumat (16/12/2022).

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan harga menarik yang termasuk dengan fully furnished sehingga unit siap di serah terimakan dan siap huni.

“Sementara penjualan saat ini hanya tersisa 30 persen dari total 1065 unit yang dipasarkan sejak awal 2017. Target sold out dua tahun kedepan dengan penjualan antara 10 sampai 15 unit/bulan dan hampir 500 unit atau 70 persen sudah dihuni,” tandasnya. (nad)

Komentar Anda

comments