Digelar di Tepi Danau Toba, Ini Agenda KTT W20

Palapanews.com – Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) akan berlangsung pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera. Lokasi ini, berada persis di tepi Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Pertemuan yang berlangsung secara hybrid ini akan mengangkat tiga sesi utama. Hari pertama akan dibuka dengan dialog yang mengangkat tema Merperkuat Persaudaraan antara Perempuan untuk Diplomasi Global, Berbagi Inspirasi dan Aspirasi. Hadir antara lain Delegasi W20 Korea Selatan, Minah Kang, Delegasi W20 India, Priti Darooka, serta Delegasi W20 Delegasi Jerman, Caroline Ausserer.

Dilanjutkan dengan konferensi internasional pemberdayaan perempuan di G20 yang terbagi ke dalam dua forum di waktu yang bersamaan. Forum pertama membahas dua tema penting yaitu, pertama, bagaimana mengatasi diskriminasi dalam pembuatan kebijakan yang fokus pada kesetaraan gender.

Kedua, bagaimana mengatasi kesenjangan dan meraih peluang dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. Hadir sebagai narasumber, antara lain Head of We-Fi Secretariat, Wendy Teleki yang akan mengangkat topik mengenai mempersempit kesenjangan pembiayaan UKM milik perempuan. Selain itu, hadir pula CEO dan Founder Global Invest Her sekaligus Delegasi W20 EU, Anne Ravanona yang akan mengangkat topik gender responsive procurement.

Baca juga: KTT Women20 Siap Serahkan Komunike Kepada Presiden RI 

Di forum yang berbeda, turut mengangkat dua isu penting lainnya yaitu, pertama, bagaimana lanskap dari invenstasi berdasarkan gender untuk menciptakan pengaruh yang kuat dari bisnis yang dipimpin oleh perempuan. Kedua, bagaimana mengelola interseksionalitas untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dalam hal ini melihat pada perempuan yang berada di pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas. Hadir sebagai narasumber antara lain, CEO TORAJAMELO Indonesia, Aparna Saxena, CEO dari Investing in Women Australia, Julia Newton-Hewes, serta Policy Advisor Women’s Economic Empowerment UN Women, Anna Falth.

Paralel dengan berjalannya kedua forum tersebut, turut pula dilakukan pendampingan bisnis untuk UMKM milik perempuan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para delegasi W20, advokat, dan para praktisi untuk berinteraksi langsung dengan para pengusaha perempuan.

Pendampingan ini akan mengangkat beberapa poin antara lain kepemimpinan perempuan, bagaimana menciptakan bisnis jangka panjang, pemasaran, branding, hingga manajemen keuangan. Didukung penuh oleh beberapa lembaga yang fokus pada pemberdayaan perempuan yaitu, XL Axiata, LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor Indonesia), Mitra Gobi dan Ozora Yatrapaktaja, serta Wanwir Femina.

Hari kedua akan dibuka dengan diskusi bersama Miss Universe. Dilanjutkan dengan dialog mengenai pemberdayaan perempuan dalam ekonomi dan pariwisata. Dialog ini akan dibuka oleh Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, Managing Director LPEI, Chesna Fizetty Anwar, serta Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Selain itu, turut hadir untuk membuka kegiatan, Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator UKM RI, Teten Masduki.

Baca juga:  Pemprov Sumut Siap Sukseskan Kegiatan W20 Summit di Danau Toba  

Setelah itu, pendiri TORAJAMELO, Dinny Jusuf akan mengantar para peserta untuk masuk ke dalam pameran budaya dan mengenal lebih jauh seperti apa perempuan dan budaya tenun di Indonesia. Peserta pun dapat menikmati keindahan budaya Indonesia melalui pameran tekstil lokal yang dirangkaikan dengan pameran UMKM.

Dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding dan kerjasama antar negara anggota G20. Agenda hari kedua ini akan ditutup dengan pengumuman pemenang W20 Sispreneur.

Agenda pada hari ketiga akan dibuka dengan dialog “From Brisbane to Toba”, berisi kebijakan tingkat tinggi mengenai komitmen G20 terhadap kesetaraan gender. Dialog ini akan dilengkapi dengan penyajian data visual mengenai posisi perempuan dalam lingkup tenaga kerja.

Turut hadir mengisi dialog ini, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Menteri Keuangan dan Perempuan Australia, Katy Gallagher, Menteri Luar Negeri Canada, Melanie Joly, Executive Director UN Women, Sima Sami Bahous serta, Managing Director for Development Policy and Partnerships World Bank, Mari Elka Pangestu.

Baca juga : Pertemuan Ke-4 W20 Fokus Advokasi Perempuan Pedesaan dan Perempuan Penyandang Disabilitas

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi mengenai komitmen untuk kesetaraan gender serta hasil nyata dari dukungan terhadap W20 di tengah masyarakat, seperti EQUALS, We-Fi, We-Act, Gender Data Network, Women’s World Banking, W20 Sispreneur, dan Together Digital (Ant Foundation). Akan hadir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang akan memberikan closing remarks sekaligus menerima communique secara langsung dari perwakilan delegasi W20.

Sebelum acara berakhir, selain penyerahan Komunike W20 kepada Presiden RI sebagai pemimpin G20 Presidensi Indonesia, juga akan diumumkan pemenang dari program Inkubasi 1.000 UMKM Perempuan Binaan ‘W20 Sispreneur’ dengan hadiah modal usaha senilai total Rp 300 juta sebagai aksi konkrit dari W20 Indonesia.

Mengenalkan Pesona Toba
Danau Toba menjadi pilihan lokasi penyelenggaraan salah satu agenda pertemuan W20 Presidensi Indonesia dengan pertimbangan antara lain guna mengangkat dan mempromosikannya ke dunia internasional. Apalagi, Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah sati destinasi wisata super prioritas. Selain memiliki panorama alam yang luasr biasa Indah, adat budaya masyarakat di sekitarnya juga sangat eksotis.

Baca juga : “W20 Sispreneur” Aksi Nyata Bagi UMKM Perempuan Indonesia Go Digital dan Go Global

Selain menghadiri rangkaian pertemuan dan dikusi yang panjang, para delegasi pertemuan W20 Summit akan diajak menyeberang ke Pulau Samosir yang terletak di tengah danau Toba.

Pulau Samosir berjarak sekitar 37 km dari Parapat. Untuk mencapai pulau ini, membutuhkan waktu sekitar 30 menit melalui jalur danau. Kunjungan ke Pulau Samosir ini tentunya untuk melanjutkan visi W20 Indonesia dalam hal mempromosikan eksotisme daerah di Tanah Air, termasuk yang menjadi destinasi wisata prioritas Indonesia. Sebelumnya pertemuan berturut-turut telah dilaksanakan di Likupang, Sulawesi Utara, lalu Batu Jawa Timur, Banjarmasin Kalimantan Selatan, dan Manokwari Papua Barat.

Pelaksanaan W20 bekerja sama dengan International Knowledge Partners, badan PBB, organisasi masyarakat sipil, akademisi, badan pemerintah hingga sektor swasta. Setelah di Toba Sumatera Utara, agenda selanjutnya akan dilaksanakan di Denpasar, Bali pada September hingga Oktober 2022 mendatang. (rls/bd)

Komentar Anda

comments