Pemkot Tangsel Bakal Gelar Sayembara Desain Bundaran Maruga

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menggelar sayembara desain Bundara Maruga di Kelurahan Serua, Ciputat.

Rencana ini disampaikan Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat menjadi narasumber dalam pameran Arch:ID 2022 yang digelar di Ice BSD, Minggu (17/7).

“Kawasan Bundaran Maruga merupakan salah satu elemen penting menuju Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Oleh karenanya, sayembara ini digelar untuk menjaring rancangan desain dari kalangan profesional arsitek. Serta, mewujudkan kawasan Bundaran Maruga sebagai salah satu etalase kota, yang dapat mencitrakan Tangsel sebagai kota yang Cerdas, Modern, Religius, yang menjadi pusat hunian, perdagangan dan jasa,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima, Senin (18/7).

Sayembara desain penataan Bundaran Maruga akan dibuka pendaftarannya mulai tanggal 1 Agustus 2022. Para peserta dapat mendaftarkan secara perorangan ataupun kelompok melalui link registrasi di http://sayembarataman.tangerangselatankota.go.id/

Lebih lanjut, sayembara ini terbuka untuk umum, yang mana untuk kategori kelompok, ketua tim harus anggota IAI yang memiliki STRA/SKA (Surat Tanda Registrasi Arsitek/Sertifkat Keahlian). Sedangkan untuk peserta perorangan harus anggota IAI yang juga harus memiliki STRA/SKA.

Untuk penjurian dan dewan juri sayembara desain penataan Bundaran Maruga berasal dari unsur profesional arsitek yaitu Yori Antar, Budi Pradono, Viernanda Yoga Pribadi (IAI Banten). Dari unsur akademisi yaitu Dosen Universitas Parahyangan, Dr. Bachtiar Fauzi Ir, MT dan dari unsur budayawan yaitu Ridwan Saidi.

Baca Juga: 648 PPPK Guru Tangsel Dilantik, Fasilitas Setara PNS

Sebagai informasi, pameran Arch:ID 2022 ini melibatkan semua arsitek dan pelaku industri dari seluruh penjuru Indonesia. Serta, menjadi wadah dialog berkelanjutan antara industri dan para pelaku arsitektur di Indonesia.

Dengan mengusung tema ‘Sebentang, Serentang, dan Segendang’, pameran Arch:ID 2022 sebagai momentum untuk menampilkan karya kolaborasi. Dimana, refleksi dari keberagaman praktek dan produk arsitektur yang ada di Indonesia. (red)

Komentar Anda

comments