Palapanews.com- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kramat yang berlokasi di Kelurahan Kedaung Wetan/Kedauang Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang kerap tergenang air saat hujan deras karena lokasinya berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
Melihat kondisi seperti itu, salah satu pengelola TPU meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk membuat tanggul dan pembuatan drainase di area perbatasan antara TPA Rawa Kucing dengan TPU.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat dan meminta agar segera melakukan pembangunan di area perbatasan. Sebab, ketika hujan deras maka kuburan tergenang air yang berasal dari rembesan TPA,” kata Gading seraya menambahkan, dengan adanya penanggulan dan drainase diharapkan tidak ada lagi genangan air di area TPU.
Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Yudi Pradana menerangkan, ketika terjadi hujan deras maka TPU tergenang air yang berasal dari TPA Rawa Kucing. Namun, Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan berkoordinasi dengan pengelola makam untuk mengambil langkah-langkah terbaik agar TPU tidak lagi tergenang air.
“Kita berkomunikasi dengan pengelola makam dan dilakukan penaggulan menggunakan tanah di area makam yang berbatasan langsung dengan TPA,” kata Yudi Pradana seraya menambahkan, pihaknya juga membangun drainase yang berada di kawasan TPA Rawa Kucing (perbatasan dengan TPU) sepanjang 100 meter.
“Saat ini sedang dilakukan pembersihan di lokasi yang akan dibangun drainase. Nantinya, aliran air akan mengalir di drainase utama. Semoga dengan adanya pembangunan ini TPU tidak lagi tergenang air saat hujan deras,” pungkas Yudi.
Langkah ini dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang sebagai bentuk kepedulian serta melayani masyarakat Kota Tangerang. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat apabila terjadi sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan hidup segera berkomuikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.
“Tugas kami melayani masyarakat sebaik mungkin, sehingga dibutuhkan kerjasama yang solid antara masyarakat dengan pemerintah,” jelasnya.(ydh)