SBI: Tren Sepeda Bertumbuh dan Meningkatnya Kebutuhan Teknologi Listrik

Palapanews.com- PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (SBI) sebagai distributor sepeda merek United, Avand serta Genio yang berdiri sejak 2017 memiliki jajaran produk yang menyesuaikan demografi dan kemampuan daya beli pasar di Indonesia.

Direktur PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk, Winston Mulyadi membeberkan, sebagal contoh, Brand United sebagai salah satu merek terpopuler di Indonesia memiliki beberapa tipe terbaik seperti Road bike United Sterling Pro Disc dibanderol dengan harga jual Rp 75 juta yang digunakan oleh profesional maupun enthus/ast, hingga road bike paling ekonomis Genio Breaker 2 dengan harga Rp 4,5 juta.

“Banyak tipe yang menjadi sangat populer seperti sepeda gunung (MTB) United Detroit, Clovis dan Epsilon untuk pemakaian rekreasi, kebugaran hingga yang lebih ekstrim. Trifold merupakan folding bike inovatif menggunakan sistem tiga lipatan yang kemudian dikembangkan oleh United menggunakan tenaga elektrik menjadi pilihan kaum urban,” bebernya di Gedung United Bike Alam Sutera, Jumat (18/2/2022).

Setiap merek yang dihadirkan oleh SBI memillki nilal kompetisi yang berbeda dan menyesuaikan kebutuhan pasar. Genio Bike berhasil diterima konsumen dengan rangkaian 3Road Series yang terdiri dari 3 tipe road bike value-for-money; Breaker 2, Aerio R1 dan Vangard. Sedangkan Avand Bike ditujukan untuk market anak muda dengan pilihan produk yang trendi, contohnya Avand Chester dan Re Arm merupakan folding bike dengan range harga Rp 2,7 jutaan hingga Rp 4 jutaan, menjadi pilihan kalangan komunitas sepeda.

Mengutip prospektus di laman e-IPO, total ekuitas perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 20,27 miliar atau 69% yaitu dari Rp 29,49 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp 49,77 miliar pada September 2021. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal dan peningkatan laba periode tahun berjalan.

Selain memiliki fundamental perusahaan yang baik, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan kesehatan juga menjadi katalis positif bagi perusahaan yang membuat tren pembelian sepeda tetap meningkat.

“Sepeda bukan lagi hanya sebagai alat transportasi, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sebagai alat olahraga, rekreasi, hobi bahkan fashion. Itu mengapa, demand dari pasar stabil setiap tahun”, ungkap Winston.

Secara ekonomi makro pembangunan infrastruktur (jalan tol) oleh Pemerintah Indonesia telah memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Perseroan dalam melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan distribusi. Infrastruktur jalan yang baik bukan hanya mengoptimalkan jalur distribusi tapi juga berdampak langsung pada masyarakat yang menggunakan sepeda, termasuk regulasi dari pemerintah.

Winston menjelaskan, regulasi dari pemerintah yang mengedepankan keselamatan bersepeda yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2020 menjadi katalis positif bagi perseroan. Beberapa hal mengatur tentang hak pesepeda di jalan, fasilitas pendukung bagi pesepeda dan tentang kewajiban penyelenggara fasilitas umum untuk menyediakan parkir khusus pesepeda.

“Dengan berbagai dukungan eksternal tersebut, tren sepeda dalam skala global dan lokal bertumbuh. Ditambah meningkatnya kebutuhan teknologi listrik, kegiatan usaha yang dijalankan oleh SBI memiliki prospek jangka panjang yang sangat positif,” tandasnya. (nad)

Komentar Anda

comments