Aspaqin Pusat Gelar Musyawarah Wilayah di Tangsel

Palapanews.com- Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia (Aspaqin) Pusat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) Banten di Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (25/1/2022).

Presiden Aspaqin Fahmi Thalib mengatakan potensi bisnis aqiqah di Banten, terutama Tangsel terbuka lebar. Namun kebutuhan aqiqah secara nasional yang sangat banyak, sehingga pihaknya belum bisa memenuhi permintaan pasar.

Terlebih kebutuhan kambing maupun domba untuk aqiqah sulit didapat dan harganya mulai mahal. Lantaran, mendekati hari Idul Fitri dan Idul Adha.

“Nah, ini menjadi kendala kita dalam penyediaan bahan baku untuk aqiqah,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Aspaqin Banten, Yadi Suherlan mengatakan di Provinsi Banten sangat potensi untuk usaha aqiqah. Anggota Aspaqin pun harus bisa scale up bisnis aqiqahnya.

“Aspaqin Banten harus scale up bisnisnya, terutama manajemen bisnis dan keuangan. Potensi di Banten tinggi, begitu pula dengan jumlah kelahiran serta mayoritas muslim, sehingga usaha ini pasti selalu ada dan tidak pernah mati,” terangnya.

Ia berharap ada sinergitas antara pemerintah dengan para pelaku usaha aqiqah agar dapat meningkatkan usaha mereka dari UMKM menjadi lebih baik dan besar. Bahkan ditengah pandemi ini, pelaku usaha aqiqah bisa melewatinya.

“Alhamdulillah bisnis kita berkembang dan bisa bertahan,” singkatnya.

Sementara Kepala Bidang Data, Inovasi dan Teknologi pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel, Yuliartono, menjelaskan aqiqah merupakan ibadah yang selalu dilakukan pada saat kelahiran anak. Sehingga jika memang ada warga Tangsel yang menggeluti usaha aqiqah ini, dipastikan tidak akan kekurangan pasar.

“Karena selama ada kelahiran, maka pengusaha aqiqah akan selalu dibutuhkan,” tandasnya. (nad)

Komentar Anda

comments

banner 1000250