Palapanews.com- Sebagai upaya menekan angka penceraian pada pasangan muda yang cukup tinggi, 20 pasang calon pengantin mendapatkan bimbingan dari KUA Pamulang yang dikepalai oleh Afkar Bakarudin. Bimbingan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni sejak Senin (14/6/2021) hingga Selasa (15/6/2021) di Gedung Pelayanan Keagamaan Kota Tangsel, Pamulang.
“Pentingnya bimbingan perkawinan ini karena terjadinya degradasi tingkat perceraian yang cukup tinggi. Maka sejak 2018 bimbingan perkawinan diefektifkan secara formal, tentunya untuk menekan tingkat penceraian pada pengantin muda,” ujar Panitia Bimbingan Perkawinan, Mirza Alwanda saat dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).
Dirinya menjelaskan, tahun 2018 saja secara tingkat nasional mencapai 70 persen yang perlu ditangani secara serius. Salah satunya melalui pemberian bekal kepada para calon pengantin dari berbagai aspek, mulai aspek agema, aspek kesehatan, serta aspek tujuan berumah tangga sebagai kesatuan bekal dalam memulai kehidupan baru dan sebagai pondasi yang kokoh.
“Hal yang utama adalah memberikan modal kepada pengantin bagaimana dalam rangka menjalani kehidupan baru kedepan. Sebab faktornya yang paling dominan dalam perceraian adalah masalah ekonomi. Maka ada beberapa materi yang diberikan dalam perspektif empat hal, agama dan kesehatan serta seterusnya. Diharapkan apa yang disampaikan dapat diimplemetasikan,” tegasnya.
Sementara Penghulu KUA Pamulang, Ahmad Syarif Hidayat menambahkan, kegiatan Bimbingan Perkawinan ini sangat penting bagi para calon pengantin dalam rangka menambah bekal pengetahuan sebelum berumah tangga, sehingga dapat meminimalisir tingginya angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga.
“Tentu salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman calon pengantin tentang kehidupan rumah tangga atau keluarga,” tutupnya. (nad)