Palapanews.com– Puluhan pejabat dari Pemerintah Kota Tangerang menggelar rapat di luar daerah untuk membahas Pelaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Tangerang 2020.
Kegiatan yang digelar selama dua hari (27-28 Mei 2021) berlokasi di salah satu hotel mewah di kawasan Kabupaten Bogor ini menghadirkan pejabat eselon dua hingga eselon empat.
Melihat kondisi seperti ini, Jaringan Nurani Rakyat mengkritisi kegiatan keluar daerah yang dilakukan oleh pejabat Pemerintahan Kota Tangerang, padahal Pemerintah Kota Tangerang memiliki ruang rapat atau aula yang telah dilengkapi berbagai fasilitas.
“Ruang rapatnya sudah cukup layaknya hotel berbintang. Jadi, saya berharap tidak perlu menggelar rapat di luar daerah,” kata Direktur Eksekutif Jaringan Nurani Rakyat, Kang Ade Yunus, Rabu, 26 Mei 2021
Kang Ade Yunus menambahkan, perginya para pejabat Pemerintah Kota Tangerang keluar daerah tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Kota Tangerang. Sebab, saat ini Pemerintah Kota Tangerang sedang menggalakan tes Genose kesejumlah tempat pasca libur lebaran.
“Masyarakat Kota Tangerang diimbau tidak mudik atau pun bepergian pasca libur lebaran. Dan, Pemerintah Kota Tangerang juga giat melakukan operasi aman bersama. Lalu, sekarang para pejabat ini pergi keluar daerah hanya sebatas untuk menghadiri rapat,” tegas Kang Ade Yunus seraya menambahkan, apabila tetap melaksanakan rapat keluar daerah, maka seluruh pejabat dan staf yang hadir dalam rapat harus di swab dan melakukan isolasi mandiri.
Pria yang aktif dalam lingkungan hidup itu menegaskan, saat ini lonjakan Covid-19 di Kota Tangerang masih berada di zona orange. Berdasarkan data yang diterima, sejak 13 Mei sampai 26 Mei 2021 yang konfirmasi berjumlah 9.138 menjadi 9381. Dan, meninggal dunia dari 177 orang menjadi 182 orang.
“Jumlah peningkatannya cukup tinggi yakni yang terkonformasi bertambah 243 orang, dan yang meninggal dunia bertambah 5 orang,” kata Kang Ade Yunus.(ydh)