Palapanews.com- Apakah Anda termasuk orang yang suka menghabiskan waktu lama di toilet atau kamar mandi sambil buang air besar (BAB) dengan melakukan berbagai aktivitas? Membawa ponsel atau smartphone ke toilet sudah dianggap hal biasa. Alasannya, main ponsel sambil buang air besar membuat Anda tidak bosan. Namun, dari sisi medis, ada baiknya hal tersebut tidak dijadikan kebiasaan. Akibat kebiasaan BAB terlalu lama disebut dapat membuat Anda berisiko ambeien. Apa hubungannya? Simak penjelasan berikut.
Benarkah BAB terlalu lama menyebabkan ambeien?
Bermain ponsel atau membaca buku di toilet membuat Anda menjadi terlalu lama jongkok. Efeknya yaitu otot-otot di sekitar anus dalam posisi terlalu lama menegang.
Di samping itu, ada penyakit khas yang menghantui orang-orang yang memiliki kebiasaan BAB terlalu lama karena asyik main ponsel, yaitu ambeien. Kalau sampai ambeien sudah terjadi, kegiatan BAB akan berubah menjadi aktivitas yang menyeramkan.
Menurut Gregory Thorkelson, Psikiater dari departemen gastroenterologi, hepatologi, dan nutrisi di Universitas Pittsburgh, jika Anda tidak âkebeletâ buang air besar, Anda akan merasa perlu untuk mengejan. Memaksakan diri mengejan justru bisa memicu wasir atau ambeien, karena pembuluh darah di sekitar anus menjadi bengkak dan sakit, bahkan berdarah.
Thorkelson menyarankan agar seseorang pergi ke toilet untuk buang air besar hanya ketika benar-benar terasa. BAB dapat diselesaikan kurang dari 10-15 menit, Anda pun tak perlu terlalu lama berjongkok untuk BAB yang membuat Anda berisiko ambeien.
Rasa kebelet muncul saat usus melakukan gerak peristaltik yang kemudian menyebabkan kontrasi berirama dalam menggerakan tinja. Â Saat tinja menyentuh anus, sensasi kebelet segera muncul dan inilah waktu yang tepat untuk BAB.
Kondisi ingin BAB ini sebaiknya segera dituruti. Menahan BAB justru menjadikan usus melakukan gerakan peristaltik terbalik. Inilah yang nantinya membuat cairan pada tinja berkurang lalu membuat tinja Anda menjadi keras, dan Anda akan mengalami sembelit.
Semakin keras tinja Anda, maka Anda akan sulit buang air besar atau sembelit. Masalah ini juga adalah salah satu yang menyebabkan Anda menghabiskan banyak waktu di toilet. Sembelit atau konstipasi harus membuat Anda waspada.
Lantas, bagaimana cara mencegah ambeien?
1. Minum air dan makan serat
Mengejan saat buang air akan mengakibatkan pembesaran pembuluh darah di anus (wasir). Mengejan dapat dihindari bila gerakan usus Anda baik sehingga buang air lancar tanpa mengejan. Agar gerakan usus Anda baik, Anda perlu cukup minum air dan makan serat. Serat bisa didapat dari sayur ataupun buah. Bisa juga berasal dari sereal atau agar-agar.
2. Banyak bergerak
Pola hidup kurang bergerak dapat meningkatkan risiko ambeien. Karena itu, solusinya adalah lebih banyak bergerak. Usahakan untuk berolahraga 3-5 kali atau minimal 150 menit seminggu.
Selain itu, kurangi naik kendaraan untuk jarak yang masih mampu dijangkau dengan berjalan kaki.
3. Hindari terlalu banyak duduk
Duduk terlalu lama dapat menimbulkan tekanan pada anus sehingga memicu wasir. Karena itu, cobalah untuk tidak duduk saat melakukan kegiatan yang bisa dilakukan sambil berdiri, misalnya menelepon.
Kalaupun pekerjaan Anda mengharuskan untuk banyak duduk, sering-seringlah menyempatkan berdiri, minimal 2 jam sekali.
4. Hindari âkeasyikanâ main HP di toilet
Gaya hidup saat ini tidak bisa lepas dari telepon cerdas (smartphone) yang sering kali terbawa hingga ke toilet. Padahal, âkeasyikanâ mengoperasikan telepon cerdas sambil duduk di toilet dapat meningkatkan risiko wasir.
Baca Juga: Perbedaan Penyakit Tipes dan Penyakit Tifus
Selain itu, membawa telepon cerdas ke toilet hanya akan menambah banyak bakteri yang menempel padanya. Maka dari itu, cobalah untuk tidak lagi berpikir menjadikan smartphone sebagai teman buang air lagi.