Palapanews.com- Suatu kewajiban bagi Rumah Sakit untuk mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan di semua bidang secara berkesinambungan. Personal yang ada di Rumah Sakit meliputi pasien, staf rumah sakit, staf tenant dan pengunjung. Keempat komponen ini beresiko terpapar bahkan terinfeks penyakit menular.
Direktur Utama Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB), Martha Siahaan mengatakan pihaknya menerapkan standar tinggi dalam mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit. Sehingga pelayanan ke pasien, keluarga dan masyarakat dapat tetap diberikan tanpa mengesampingkan prosedur dan hidup berdampingan dengan pandemi secara baik dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
“Berbagai upaya juga dilakukan antara lain menjaga sistem sirkulasi udara, memelihara kebersihan kamar dan semua peralatan yang digunakan oleh pasien selama dirawat di Rumah Sakit. Dengan demikian pasien, tenaga medis, perawat dan petugas penunjang medis serta masyarakat yang datang berobat ke Rumah Sakit dapat terlindungi,” ujar Martha pada Webinar bertopik ‘One Year Living With Covid-19, What Next’ yang diselenggarakan RSPB kerjasama dengan IKAMARS Pusat, Kemenkes RI, Pertamina IHC, RSCM, IDI Minggu (14/3/2021).
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi Covid-19 butuh waktu yang lama untuk menjadi epidemi. Meski demikian, pandemi memunculkan terjadinya perubahan perilaku yang masif di masyarakat terutama yang berkaitan dengan kebersihan.
“Perubahan perilaku harus dilakukan oleh masyarakat dimana peran guru dan ibu menjadi dominan,” imbuhnya.
Menurutnya, epidemi global butuh perubahan perilaku. Ada 4 pilar yang ditetapkan WHO untuk merespon terhadap pandemi. Pertama, perlu adanya public health system. Kedua, disiplin berbasis data, dari 1000 yang tertular, 800 akan sembuh sendiri.
Baca Juga: IDI Ajak Masyarakat Kerja Sama Akhiri Pandemi Covid-19
Ketiga, lakukan vaksin secepat mungkin terutama untuk lansia dan tenaga kesehatan. Keempat, sasar orang yang sakit dan mereka harus ditangani dengan baik. (nad)