Palapanews.com- Kerumunan yang terjadi di Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang menjadi kelemahan Pemerintah Kota Tangerang untuk mencegah warga melakukan aktivitas (berolahraga).
Hal ini disampaikan oleh Tokoh Pemuda Kota Tangerang, Ibrohim Sudjono, Minggu, 31 Januari 2021.
Menurut Ibrohim Sudjono, kerumunan yang terjadi di Lapangan Ahmad Yani ini seharusnya tidak terjadi. Sebab, Pemerintah Kota Tangerang melalui Satgas Covid-19 bisa mencegah atau memecah kerumunan.
“Memang ini kejadian diluar dugaan. Tapi, warga datang ke Lapangan Ahmad Yani ini juga dilatarbelakangi dengan diresmikannya renovasi Lapangan Ahmad Yani,” kata Ibrohim seraya menambahkan, selayaknya peresmian itu tidak dilakukan mengingat Kota Tangerang masih tinggi untuk kasus penyebaran Covid-19.
Dikatakan Ibrohim, Pemerintah Kota Tangerang yang dipimpim langsung oleh Walikota Tangerang yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 ini seharusnya bisa memahami kondisi saat ini, seperti memperketat pengawasan dan melakukan kontrol di Lapangan Ahmad Yani, Stadion Benteng dan lokasi lainnya yang mampu menimbulkan kerumunan.
“Butuh pengawasan ditiap lokasi yang mampu menimbulkan kerumunan di Kota Tangerang. Dan, ketika terjadi kerumunan jangan selalu disalahkan Satpol PP. Sebab, dibutuhkan kekompakan untuk mencegah terjadinya kerumanan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menerangkan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang sedang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Untuk itu, dibutuhkan peranserta masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19.
“Kita dukung program yang sedang berjalan. Dan, tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan hindari kerumunan,” pungkas Gatot seraya menambahkan, kerumunan diluar dugaan yang terjadi di Lapangan Ahmad Yani seharusnya bisa dihindari apabila masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
“Ketika melihat kerumunan yang terjadi seharusnya Pemerintah Kota Tangerang bisa gerak cepat. Dan, dibutuhkan kerjasama antar dinas,” jelasnya.(ydh)