Sistem Perencanaan Si Benteng Ala Walikota Amburadul

Palapanews.com- Pemerintah Kota Tangerang dibawah Kepemimpinan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah ingin menciptakan transportasi umum yang aman, nyaman, dan tepat waktu kepada masyarakat.

Untuk itu, pada 9 Agustus 2019 lalu, Pemerintah Kota Tangerang menjajal produk angkutan kota modern yang ditawarkan oleh salah satu perusahaan otomotif ternama di Indonesia.

Usai menjajal kendaraan roda empat tersebut, 1 November 2019, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan Kota Tangerang melakukan tender dengan nama Pengadaan Angkutan Penumpang Umum dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp.15.200.000.000 yang diikuti oleh 17 peserta, dan hanya 2 peserta yang melakukan penawaran. Dalam proses tender tersebut dimenangkan oleh perusahaan yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat dengan nilai Rp.15.180.000.000. Dari anggaran sebesar Rp.15.180.00.000 tersebut, Dinas Perhubungan Kota Tangerang memperoleh 80 angkutan penumpang umum yang dijuluki Si Benteng.

Namun, sampai saat ini puluhan Si Benteng menjadi barang tak terpakai di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang lantaran peraturan yang menjadi acuan beroperasinya Si Benteng belum juga rampung.

Hal ini disampaikan langsung oleh Tokoh Pemuda Kota Tangerang, Ibrohim Sudjono bahwa, tidak beroperasinya Si Benteng membuktikan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang dibawah Kepemimpinan Arief-Sachrudin lemah yang mengakibatkan tata kelola transportasi tidak berjalan dengan baik.

“Sudah setahun sejak November 2019 hingga hari ini kendaraan umum yang dibanggakan Arief-Sachrudin tidak beroperasi dan menjadikan angkutan itu terbengkalai,” katanya seraya menambahkan, nomor polisi (nopol) Si Benteng pun masih berplat merah. Artinya, jika Si Benteng beroperasi secara otomatis tidak diperbolehkan untuk dikenakan tarif.

“Seharusnya sebelum melakukan perencanaan dibuat dulu peraturannya, sehingga ketika barang (Si Benteng) itu datang ke Kota Tangerang bisa langsung digunakan. Jangan sampai proyek miliaran tersebut membuat image dan dugaan untuk mencari keuntungan semata,” jelasnya.

Sebelumnya, Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah beserta dengan jajaran Dinas Perhubungan Kota Tangerang menguji coba kendaraan angkutan kota yang baru. Angkutan kota atau angkot tersebut, memiliki desain bergaya retro dengan dilengkapi AC, pintu penumpang otomatis (Automatic Door), dan kursi penumpang yang nyaman terbuat dari kulit.

“Pagi ini kita uji coba angkot. Kelebihannya sudah menggunakan AC dan pintu otomatis (Automatic Door), dalamnya juga lebih nyaman,” ujar Arief.

Arief menambahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pemilik angkot, sehingga pelayanan angkutan kota yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan dapat terwujud.

“Dishub akan sosialisasi kepada seluruh pemilik angkot, karena pemilik-pemilik angkotnya sama, hanya saja polanya seperti apa itu yang lagi kita pikirkan. Ini terus berjalan, teman-teman Dishub sedang mendata berapa angkot yang saat ini beroperasi di jalan. Mungkin dalam kurun waktu 6 (enam) bulan ini,” papar Arief.

“Karena yang menjadi prioritas adalah kenyamanan dan keamanan, baik penumpang maupun juga pengendara, nah inilah makanya yang sekarang lagi kita uji coba,” sambungnya.(ydh)

Komentar Anda

comments