Palapanews.com- Lantaran kesal tidak bisa bertemu dengan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, puluhan emak-emak yang menjadi korban gusuran proyek jalan tol Jakarta outer ring road (JORR II) yang berlokasi di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang menjebol pintu gerbang Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Usai menjebol gerbang, puluhan emak-emak langsung masuk ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang hingga menerobos personel Satpol PP. Namun, rencana ingin bertemu orang nomor satu di Kota Tangerang pun kandas karena penjagaan dari personel Satpol PP yang begitu kuat.
Akibat kekesalan, salah satu emak-emak mengeluarkan pakaian dalam dari tasnya. Hal ini dilakukan karena kekecewaan kepada Pemerintah Kota Tangerang yang dipimpin Arief R Wismansyah.
“Mana Walikota mana. Kami mau ketemu walikota,” kata salah seorang emak – emak sambil mengangkat pakaian dalam yang dibawanya.
Selanjutnya puluhan emak – emak kembali berhadapan dengan Satpol PP. Salin gesek kembali terjadi, bahkan beberapa orang warga pingsan akibat saling dorong.
“Katakan pada Walikota jika memang tidak ingin membantu kami bilang menyerah. Jangan gantung kami, kami juga warga Kota Tangerang,” kata Dedi salah seorang warga.
Kasatpol PP Agus Hendra yang menemui mereka sempat membuat warga geram. Pasalnya, ditengah pandemi ini dirinya justru mengingatkan warga akan memakai masker.
“Tolong pakai masker kalian dan jangan berkerumun,” ungkap Agus.
“Kalau kalian mau menemui kami pasti kami tidak akan berkerumun,” saut warga.
Agus berharap warga dapat sabar dan menahan diri. Terlebih lagi saat ini pandemi masih menghantui.
“Kami harap warga bisa sabar. Ini bukan kapasitas saya, tapi akan saya sampaikan ke pimpinan,” paparnya.
Diketahui hingga saat ini puluhan warga masih menduduki Plaza Puspem Kota Tangerang menunggu perwakilan pemerintah menemui mereka.(ydh)