Palapanews.com- Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat Pandemi Covid-19 di beberapa daerah maupun kota, sangat berpengaruh kepada pembatasan jam operasional toko di beberapa daerah. Hingga menyebabkan jumlah pengunjung dan pembeli mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po mengatakan sampai dengan kuartal 3 tahun 2020, perseroan masih mampu tumbuh sebesar 9,59 persen dari Rp8,68 triliun di periode yang sama tahun 2019 lalu menjadi Rp9,51 triliun di kuartal ketiga tahun 2020.
“Kenaikan pendapatan tersebut berbanding terbalik dengan laba Perseroan yang minus sebesar 2,82 persen dari periode yang sama tahun 2019. Di akhir kuartal 3/2020, Perseroan membukukan laba sebesar Rp137,47 miliar, sementara di periode yang sama tahun 2019 laba perseroan berada di angka Rp141,46 miliar karena kenaikan biaya operasional yang tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan,” ujar Suantopo dalam Public Expose PT. Midi Utama Indonesia, Tbk di Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, keberhasilan peningkatan pendapatan tersebut tidak terlepas dari strategi bisnis yang diterapkan pihaknya di tahun 2020 yakni, terus meningkatkan standar dan kualitas pelayanan kepada konsumen, menyediakan produk yang lebih lengkap dan harga lebih kompetitif, melanjutkan strategi pemasaran yang komperehensif serta terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perseroan.
“Strategi yang Alfamidi lakukan yakni, program Semarak Awal Tahun yang berhadiah 20 unit motor, Program Rejeki 13 Tahun yang berhadiah uang tunai dan ribuan voucher belanja serta program Belanja di Alfamidi bawa Pulang Sepeda Brompton yang sampai saat ini periodenya masih berjalan,” ungkapnya.
Perseroan juga menggenjot penjualan siap antar bernama Midi Kriing. Ini untuk memudahkan masyarakat dalam berbelanja di gerai-gerai Alfamidi tanpa harus keluar rumah.
Diketahui, sampai dengan akhir Kuartal 3/2020, jumlah gerai Alfamidi adalah 1.746 yang terdiri dari 1.725 gerai reguler dan 21 gerai Alfamidi Supermarket. Angka ini naik 191 gerai dari jumlah gerai di akhir tahun 2019 yakni 1.555 gerai. Hingga akhir tahun 2020, Perseroan menargetkan dapat menambah 250 gerai baru. Sementara untuk menghadapi tahun 2021, Perseroan optimis kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dan daya beli masyarakat meningkat sehingga berdampak positif pada pertumbuhan Perseroan. (nad)