Palapanews.com- Guna mempersiapkan kedatangan vaksin Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tengah mendata berapa banyak jumlah masyarakat Tangsel yang ber-KTP Tangsel.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni, salah satu sumber data yang digunakan berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tangsel untuk melihat berapa banyak warga yang sudah ber-KTP Tangsel.
“Karena, tidak semua warga yang tinggal di Tangsel ber-KTP Tangsel, itu bagian yang harus kita data juga terkait kebijakan vaksinnya di sini apa tidak. Kita kan harus memperhitungkan juga,” ujar Deden saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020).
Hal senada juga dikatakan, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Menurutnya, pendataan sedang berjalan untuk melihat berapa banyak jumlah masyarakat Tangsel yang ber-KTP Tangsel.
“Jadi kan kita bisa bekerjasama dengan Dukcapil bisa ketahuan kok sebetulnya data penduduk kita yang ber-KTP Tangsel berapa. Tapi data BPS juga menyebutkan ada beberapa warga yang tinggal di Tangsel tapi tidak ber-KTP Tangsel, itu mau seperti apa,” ungkap Airin.
Banyaknya warga yang tidak ber-KTP Tangsel tetapi tinggal di Tangsel, akan terus menjadi pembahasan Pemkot Tangsel guna mempersiapkan kedatangan vaksin Covid-19.
“Apakah itu mau divaksinnya harus di daerah setempat yang memiliki KTP atau misalnya bisa di sini dengan surat keterangan, bahwa mereka sudah (divaksin) supaya tidak double. Itu yang kita akan bahas dan akan kita sampaikan ke Kemenkes seperti apa. Karena banyak juga warga yang tinggal berdomisili di Tangsel, tapi KTP-nya bukan KTP Tangsel, itu menjadi hal yang harus diselesaikan,” pungkasnya. (nad)