Palapanews.com- Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menginformasikan bahwa paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) terus berkurang. Hingga Selasa (18/2/2020) siang, penurunan zat radioaktif di lokasi diklaim tinggal 10 persen.
Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Heru Umbara mengatakan pengangkutan sampai hari keenam ini berjalan lancar setelah dua hari sebelumnya selalu dihentikan karena hujan turun. Kata dia, total 172 drum berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terkontaminasi zat radioaktif telah diangkut.
“Bahkan, ada berita gembiranya, bahwa sekarang paparan sudah lama semakin mengecil. Penurunnya diatas 90 persen, tinggal 10 persen. Angkanya tadi mencapai 7 microsievert, dari ratusan kan dari awal 200 microsievert,” ungkap Heru.
Dari penurunan yang signifikan ini diharapkan masyarakat menjadi lebih memahami bahwa upaya clean up yang dilakukan BATAN berjalan dengan lancar.
“Dari 20 hari kerja yang kami rencanakan, semoga sebelum 20 hari itu pelaksanaan clean up sudah selesai hingga tidak perlu menunggu 20 hari,” tambahnya.
Terlihat gundukan tanah yang sudah dipisahkan untuk dimasukan ke drum pun, ditutupi terpal panjang berwarna biru mengantisipasi hujan tiba.
“Jadi nanti kita rencanakan mengambil seluruh tanah yang menumpuk di pinggir. Sehabis itu kita melakukan mapping untuk menentukan langkah selanjutnya. Kalau memang dari segi pengukuran nanti sudah menunjukan nilai yang sudah diharapkan kita hentikan,” jelasnya.
Lanjut Heru, jika proses dihentikan dan sudah ada hasil wilayah tersebut bersih dari radiasi tahapan selanjutnya, yakni remediasi.
“Dan ini terlihat progresnya, saya berharap dalam waktu dekat mungkin beberapa hari kedepan bahwa daerah ini clean sehingga kita bisa lakukan langkah berikutnya remediasi,” tutupnya.
Heru menghimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di perumahan Batan Indah tidak perlu khawatir dan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Apalagi penurunan aktivitasnya diketahui sudah tinggal 10 persen. (nad)