Palapanews.com- Perbaikan jembatan Bambu Apus di Jalan Departmen Agama Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) memasuki tahap perakitan Abutment, yakni bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar-pilar jembatan/pangkal jembatan. Konstruksi jembatan ini diklaim mampu bertahan hingga 20 tahun kedepan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan perakitan Abutment telah selesai pada satu ujung pilar jembatan. Saat ini, masih satu pilar lagi yang sedang dikerjakan prosesnya. Funsgi abutment ini sebagai penopang seluruh beban di atas jembatan atau voided slab.
“Jika biasanya pondasi adalah rangka baja yang umurnya hanya bertahan 10 tahun, sekarang kita gunakan voided slap. Ketika Abutment jadi, tinggal kita taruh voided slap, berbentuk sebuah balok yang akan diletakkan dengan crane dan penyambung ya menggunakan beton cair,” ungkap Aries kepada Palapanews, Selasa (5/11/2019).
Sedangkan untuk pondasi jembatannya, lanjut Aries, pihaknya menggunakan Bor pile yang diisi dengan beton. Dari kaki-kaki tersebut, menunggu waktu seminggu dan itu berhenti pengerjaannya.
“Kita melihat usia pengerasan bor pile, agar jembatan dapat secara kuat menopang beban. Oleh sebab itu, ada pemberhentian pengerjaan selama seminggu. Kami berharap warga sabar, karena perbaikan konstruksi ini juga untuk warga,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Budi Rahmat Hidayat mengatakan jembatan Bambu Apus bakal sanggup bertahan 20 tahun kedepan. Oleh sebab itu, konstruksi jembatan dibuat lebih tinggi.
“Kurang lebih sekitar 50 sampai 60 meter untuk antisipasi banjir juga. Selain itu juga akan terlihat lebih cantik,” imbuhnya.
Kemudian untuk pengerjaan yang sempat terkendala oleh PLN dan Telkom, ia mengaku saat ini sudah dikondisikan sehingga tidak mengganggu kerja.
“Kita sudah koordinasi agar tidak mengganggu pengerjaan yang target selesainya (27/12/2019) mendatang,” tukas Budi. (nad)