Dinilai Mampu, Matroji Dian Swara Ramaikan Bursa Pilkada Tangsel 2020

Palapanews.com- Kebutuhan dasar masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disebutkan sejumlah pihak belum terpenuhi. Jelang Pilkada Kota Tangsel 2020, Forum Betawi Rempug (FBR) Tangsel mendorong Matroji Dian Swara masuk dalam kandidat Cawalkot.

Menurut Robi Arisandi Ketua FBR G0378 sosok Matroji sebagai pengusaha muda sangat cocok memimpin Kota Tangsel.

“Dia visioner! Cocok untuk daerah yang masih berkembang seperti Tangsel,” ucapnya kepada wartawan.

Kata Robi, sesuai UU setiap warga negara berhak untuk dipilih maupun memilih, termasuk ikut serta dalam bursa Pilkada Tangsel.

Sosok orang muda ini diharapkan mampu menjadi inspirator bagi warga Betawi yang nantinya bisa berkarya di Kampung sendiri.

“Dia merupakan salah satu developer sebuah perusahaan yang ibaratnya anak muda Betawi yang sukses,” ungkapnya, Jumat, 30 Agustus 2019.

Salah satu kritikan yang dilontarkan oleh Robi, adalah dalam bidang ketenagakerjaan.

“Kebanyakan orang Tangsel ini, tinggal di Tangsel tapi nyari kerjaan susah, aspirasi ini harus dibawa. Kalau Allah SWT menghendaki Mat Roji jadi walikota, khususnya warga Tangsel ini akan bisa bekerja secara layak seperti ibaratnya jadi tuan rumah dan tamu di kampung sendiri.

FBR Tangsel Insyallah melalui Ketua-ketua Gardu akan mendukung penuh Mat Roji. “Mereka akan siap, Mat Roji tampil untuk menjadi calon independen sebagai Cawalkot Tangsel,” ujar Robi.

Sebab dia berkalkulasi, setiap Gardu FBR mempunyai angota sekitar 100 orang ditambah jumlah anggota di setiap pos FBR dan dikalikan jumlah keluarga masing-masing, Robi optimis jumlah suara tersebut mencukupi.

Senada, penyampaian juga diutarakan oleh Siko, Ketua FBR untuk tingkat pos, memang belum ada sosok orang Betawi di wilayah yang komersial Kayu Gede yang mampu menjadi mediator mumpuni.

Wilayah Graha Raya Kecamatan Serpong Utara sendiri merupakan kawasan elit berbisnis.

Siko menambahkan, untuk bidang kesehatan di Tangsel, sebagian besar warganya masih banyak mendapat jawaban yang seringkali mengecewakan.

“Warga kurang mampu disini walau punya KTP ataupun sebagai peserta BPJS Kesehatan, kadangkala mendapat jawaban dari pihak RS bahwa kamar penuh, tapi begitu kekecewaan diinformasikan ke Ormas akan langsung disikapi pihak RS, tapi kalau sendiri, pasti sang pasien akan disepelekan,” katanya.

Mudah-mudahan kami mengusung Mat Roji ini yang asli orang Betawi Tangsel ini akan bisa membantu dan mengangkat derajat kita. (ydh)

Komentar Anda

comments