Walikota Tangerang Resmikan Kampung Kita di Tanah Tinggi

Palapanews.com- Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah meresmikan satu lagi kampung tematik di kotanya. “Kampung Kita” yang terletak di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Kampung tersebut dipercantik dengan aneka ragam mural di dinding perlintasan kereta Bandara Soekarno-Hatta juga tanaman hidroponik hasil kegiatan kelompok wanita tani (KWT).

Arief mengatakan, adanya kegiatan mempercantik kampung itu diinisiasi oleh masyarakat sekitar. Karena itu, ia menambahkan, kegiatan di lingkungan Kelurahan Tanah Tinggi itu harus menjadi semangat bagi seluruh masyarakat kota untuk berbenah membereskan kampungnya agar lebih nyaman, layak huni, dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat serta wisatawan.

“Ini kan luar biasa kreativitasnya. Seniman mural terlibat, ibu, bapak, dan anak, semua dilibatkan. Jadi mudah-mudahan ini menjadi tambahan dari kampung yang sudah mulai tumbuh di Kota Tangerang dan bisa menjadi destinasi wisata,” ujar Arief di RW 11, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu, 2 Februari 2019.

Arief menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan terus mendukung kegiatan tersebut. Bahkan, dalam pidatonya Arief berseloroh akan memberikan uang Rp10 juta untuk membantu kegiatan mempercantik kampung.

Selain itu, Arief juga telah menginstruksikan jajarannya untuk selalu mengajak tamu-tamu yang datang ke instansinya masing-masing berkeliling kampung tematik yang ada di Tangerang. Dengan begitu, masyarakat luar menjadi lebih tahu dan mengenal Kota Tangerang. Pasalnya, ia menargetkan dalam 5 tahun akan ada 1.000 kampung tematik di kotanya.

Selain itu, lanjutnya, ia juga akan berbicara dengan PT Railink sebagai operator kereta bandara untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan di sekitar perlintasan. Termasuk juga untuk kampung yang terletak di Kelurahan Tanah Tinggi itu.

Menurutnya, keberadaan kampung tematik di lokasi itu sangat strategis untuk mendatangkan wisatawan, khususnya yang menggunakan kereta bandara.

“Dari Stasiun Batu Ceper itu enggak terlalu jauh. Kita bisa pasang billboard misalnya untuk mempromosikan, jadi orang yang lewat lihat. Itu kan pasar,” kata Arief.

Arief berharap, semakin banyaknya kampung tematik di Kota Tangerang dapat menjadi destinasi wisata baru. Selain itu, keberadaan kampung tematik juga menunjukkan bahwa kerukunan masyarakat Kota Tangerang sangat tinggi.

“Meski kaum urban tapi mampu kita guyub, membenahi kampung dengan semangat gotong royong,” jelasnya.

Taman Selfie

Lurah Tanah Tinggi, Hadi Ismanto mengatakan, dengan indahnya kampung serta tersediannya berbagai fasilitas, ia berharap warga semakin betah tinggal di kampungnya.

“Jadi masyarakat enggak usah pergi ke mana-mana, cukup di kampungnya saja. Jadi di sini dibuat pemandangan indah, nanti juga akan kita buat tempat jajanannya. Ibaratnya cukup dengan Rp25 ribu mereka bisa nyaman di sini,” kata Hadi.

Hadi menuturkan, ke depan Kelurahan Tanah Tinggi juga berencana membuat “Taman Selfie” dengan bambu di rawa-rawa yang ada di lokasi itu. Tak hanya itu, dirinya juga berencana mengecat seluruh genting rumah di kampung itu menjadi warna-warni.

“Saya ingin seperti itu. Kita bagusin dinding temboknya dulu, dengan lorong, dimural buat daya tarik. Kalau sudah berjalan, baru kita merambah ke atas,” ucapnya.

Menurut Hadi, warna-warni genting itu bertujuan menarik perhatian pengguna jasa Kereta Bandara. Jika penumpang kereta melihat keindahan, lanjutnya, mereka penasaran datang ke kampung itu.

Ia menargetkan, program itu akan selesai dalam waktu tiga bulan. Dengan begitu, tingkat perekonomian masyarakat akan terangkat dengan kehadiran pengunjung dari luar kampung.(rik)

Komentar Anda

comments