Palapanews.com- Sebelum ditemukan tewas mengenaskan di lahan ex Sevel7 Gaplek Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (16/1/2019) kemarin sore, korban dugaan pembunuhan sempat diculik oleh dua orang.
Korban yang diketahui bernama Ridwan adalah seorang pengamen yang baru berumur sekitar 16 tahun.
Ebet (15), rekan korban yang merupakan anak punk bercerita, sekitar pukul 13.00 WIB 16 Januari 2019, ia dan korban tengah berjalan di bilangan Pasar Ciputat. Kemudian datang dua orang dengan mengendarai satu sepeda motor, satu di antaranya mengenakan seragam ojek online.
Sebelum korban dipaksa ikut mereka, keduanya menanyakan nama seseorang kepada Ebet dan Ridwan.
“Saya sama korban diberentiin sama dua orang, dia nanya kenal ini ga, kita jawab gatau kita baru sampe. Terus korban dipaksa ikut sama mereka, padahal udah nolak,” kata Ebet di Polsek Serpong.
Ebet kemudian melaporkan hal tersebut kepada seniornya yang juga anak punk, Cimen.
“Tau dia meninggal dari medsos, grup, ada yang ngirim video tapi ciri-cirinya kaya Ridwan. Ebet juga ngadu ke saya kalau korban diculik,” papar Cimen.
Cimen melanjutkan, pada malam sebelumnya, Selasa (15/1/2019), terdapat keributan antar anak punk di wilayah Gaplek Pondok Cabe. Dan ia mengaku bahwa korban tidak tahu menahu tentang keributan tersebut.
“Padahal korban juga ngga ada semalem, dia kayanya lagi ngamen untuk bantu orangtuanya,” jelasnya.
Diketahui korban ditemukan tewas secara tragis dengan luka tusukan pada punggung, sedangkan telinga kiri dan jari kelingkingnnya putus. (nad)